Esti Destikarani

I am an Architect

Esti Destikarani

Only a place for express all thoughts into a set of indefinite letters. Hoping to be useful, but being self complacent is very meaningful for me. Thank you, to spend a few minutes just to open this site. Hopefully there's no regret and keep the "kepo" grows to read more articles or sharing stories that I've posted. Its an honor for me if you leave a trail by commenting below the posts. Happy reading and enjoy, Esti.

  • Bandung City
  • +62853-1455-5953
  • edestikarani@gmail.com
  • www.wap-jett.blogspot.co.id
Me

My Professional Skills

I am very good at making dreams but still not ready to wake up and achieve everything I have dreamed of. My time is always used to think about everything. Deeply imagining something satisfying. Because I think everything starts as a dream, but unfortunately its requires ACTION to become true.

AutoCad 80%
SketchUp 90%
Vray for Sketchup 80%
Adobe Illustrator 85%
Adobe Photoshop 85%
Corel Draw 90%
Microsoft Office 90%

Tentang Arsitektur

Kesoktahuan diri ini yang hanya ingin bercakap-cakap tentang arsitektur walaupun ilmunya belum ada apa-apanya. Sharing aja gimanah?

Tentang Travelling

Ah, ini sih cuman konten jalan-jalan biasa. Doain ya, semoga bisa "travelling beneran". Pasti di post deh :)

Curhat Session

Blog ini isinya 1% ilmu, 99% curhat. Jadi buat apa kalian datang haha. Gak deng bercanda. Terimakasih telah berkunjung, luv luv :*

Tentang Portofolio

Berusaha menjadi wanita yang produktif. Cobalah lihat keproduktifan diri ini. Semoga menghibur :')

Hanya Cerita Lampau

Bangsa yang hebat adalah bangsa yang tidak meninggalkan sejarahnya. Begitupun kita sebagai manusia. Apadah wkwk

Artikel Bermanfaat

Nah yang ini semoga beneran bermanfaat ya.

0
Proyek Desain
0
design award
0
facebook like
0
current projects
  • Blogger Sarana Penghilang Stres

    Blogger Sarana Penghilang Stres

    Ketika seseorang sedang mengalami tekanan batin, mungkin kebanyakan waktunya dihabiskan dengan menangis atau marah. Tapi beda dengan saya, saya lebih sering meng-update blog agar stres saya hilang. Suatu kepuasan tersendiri jika blog dipenuhi postingan-postingan atau  hiasan-hiasan unik.
    Blogging itu seru dan menyenangkan. Karena dengan ini saya bisa mengeluarkan segala sesuatu yang ingin saya tulis.

  • Hate That I Love You

    Hate That I Love You

    That’s how much I love you
    That’s how much I need you

    But you won’t let me
    You upset me, boy, and then you kiss my lips
    All of a sudden, I forget that I was upset
    Can’t remember what you did?

    But, I hate it
    You know exactly how to touch
    So that I don’t wanna fuss and fight no more
    Said, I despise that I adore you

    And I hate how much I love you, boy
    I can’t stand how much I need you
    And I hate how much I love you,boy
    But I just can’t let you go
    And I hate that I love you so

    And you completely know the power that you have
    The only one that makes me laugh
    Sad and it’s not fair how you take advantage of the fact that I
    Love you beyond the reason why
    And it just ain’t right

    And I hate how much I love you, boy
    I can’t stand how much I need you
    And I hate how much I love you, boy
    But I just can’t let you go
    But I hate that I love you so

    One of these days, maybe your magic won’t affect me
    And your kiss won’t make me weak
    But no one in this world knows me the way you know me
    So you’ll probably always have a spell on me

    And I hate that I love you so

    And I hate how much I love you,boy
    I can’t stand how much I need you
    And I hate how much I love you, boy
    But I just can’t let you go
    And I hate that I love you so
  • MOSSAD menguak tabir dinas intelijen Israel

    MOSSAD menguak tabir dinas intelijen Israel

    Kepada Nadia, istriku, dan keluargaku yang tercinta. Aku meminta agar kalian tetap bersatu. Aku memohon kepadamu, Nadia, untuk memaafkan aku. Aku minta agar engkau menjaga dirimu sendiri dan anak-anak, serta berusaha supaya anak-anak dididik dengan baik. Perhatikanlah dirimu sendiri dan usahakanlah agar anak-anak kita tak kekurangan apapun. Peliharalah hubungan baik dengan keluargaku. aku ingin engkau menikah kembali agar anak-anak tak tumbuh tanpa seorang ayah. Aku berikan kepadamu kebebasan penuh untuk berbuat demikian. Aku mohon agar engkau jangan membuang-buang waktu dengan menangisi aku. Selalu berpikir untuk masa depan. Kukirimkan ciumku yang terakhir kepadamu, Sophie, Iris, dan Shaul, serta anggota-anggota keluarga lainnya.

    Jangan lupa untuk berdoa bagi arwah ayahku dan arwahku sendiri. Untuk kalian semua, kuhaturkan cium terakhir dan shalom.

    Eli Cohen
    18-5-1965

    Itulah surat yang ditinggalkan Eli Cohen untuk keluarganya. Tak sampai sejam setelah menulis surat ini, Eli Cohen tewas di tiang gantungan. Kisah Eli Cohen, mata-mata terhebat Dinas Intelijen Israel ini hanyalah salah satu dari berbagai kisah nyata yang disajikan dalam buku ini, kisah-kisah di balik keberhasilan maupun kegagalan dinas intelijen Israel: MOSSAD

    Judul : MOSSAD (menguak tabir dinas intelijen Israel)
    Karya : Dennis Eisenberg; Eli Landau; Uri Dan
    Tebal halaman : kalo ceritanya aja sih 311 hal
    Pustaka Primatama 2007
  • He lie! he never said the trust! I hate him! I will forget him now!
  • Besok sekolah?

    Besok sekolah?

    Yes besok sekolah! Yes ajalah walaupun males juga, yes! -_- Besok aku jadi kakak kelas yang paling tua. Padahal belum lama ini aku ketemu temen angkatan aku yang gakenal sama aku eh dia malah bilang, "itu anak kelas 1 bukan?" ke temennya. Anda* banget yah. Dari SMP tuh aku langganan banget dibilang anak kelas 1, emang aku kurang apa sih? pendek, iya; childish, iya juga; tapi kadang aku dewasa ko, setaun sekali itu juga. Ya mau gimana lagi aku emang kaya gini susah buat berubah dari dulu juga.

    Kelas 3 ya? Bentar lagi kuliah dong? Mau kuliah dimana? Jleb.....Itu sunggu pertanyaan yang membuat gamang. Soalnya aku belum punya harapan pasti mau masuk PTN mana. Dulu, aku sempet bersikeras pengen masuk seni rupa ITB, tapi gara-gara waktu ke material beli paku, aku ketemu tetangga aku dan dia bilang, "masuk ITB tuh sekarang kira-kira 80 jutaan" sambil memasang wajah yakin tea. Dari situ aku langsung ngedown sedown-downnya mungkin nembus lapisan tanah, kerak bumi, mantel bumi, inti bumi, nembus lagi ke belahan bumi yang lain. Nah, itu gambarannya. Walaupun agak sedikit banyak sekali lebay tapi itu memang isi hati saya sob, gausah protes, ada yang mau protes? sok kadieu!

    Nah akhirnya loading the simsnya beres:D
    teman aku maen the sims dulu yah sebenernya aku nulis posting ini ya cuman menuhin blog doang. Tapi aku pengen ada yang baca ih :(

  • Lihat dan Bacalah

    Lihat dan Bacalah

    Jika anda dapat memimpikannya, anda pasti bisa melakukannya.-Walt Disney-
    Satu-satunya cara meramalkan masa depan adalah dengan menciptakannya. -Alan Kay-
    Belajar akan efektif jika dilakukan dengan suasana menyenangkan. -Peter Kline-
    Untuk mempelajari sesuatu, praktikanlah! -Roger C. Schank-
    Di masa depan anda mungkin dapat mengenakan di pergelangan tangan, apa yang kini di atas meja, apa yang dulu memenuhi ruangan. -Nicholas Nigroponte-
     Pada saat lahir setiap anak memiliki potensi kecerdasan yang lebih besar daripada yang pernah digunakan Leonardo Da Vinci. -Glenn Doman-
    Apa yang dicapai dalam praktik meditasi berminggu-minggu dapat dicapai oleh musik dalam beberapa menit. -Colin Rose-
     Saya tidak pernah bekerja, sehari pun, dalam hidup saya, semua adalah keasyikan. -Thomas Edison-
    Satu-satunya pertanyaan bodoh adalah pertanyaan yang tidak anda lontarkan. -Paul Mac Cready-
    Tidak ada alasan untuk tidak menjadi hebat. -Tom Peters-




  • Rahasia Keong Emas (buku hadiah ulang tahunku dulu)

    Rahasia Keong Emas (buku hadiah ulang tahunku dulu)

    Sebuah perkebunan sangat luas dan subur, ditanami aneka macam tanaman buah-buahan. Di tempat yang agak tinggi, sebuah villa dibangun dengan megahnya, dikelilingi taman bunga yang menawan. Setiap liburan Esti selalu menyempatkan diri untuk singgah dan menginap beberapa hari ditempat yang indah ini. Kali ini Esti mengajak teman-temannya Kiki dan Neng.

    Air sungai mengalir tenang. Disana sini gelembung-gelembung udara bertebaran muncul ke permukaan air menanndakan adanya kehidupan dibawah air. Sekawanan burung bangau turun mendarat unutk mencari mangasa dipinggiran sungai yang dangkal. Namun mendadak terbang kembali ketika tiba-tiba terdengarbunyi semak tersibak. "ssstttt.....jangan berisik, hati-hati mereka ketakutan melihat kita". Esti memperingatkan. Esti, Kiki dan Neng turun ke tepian sungai. Airnya dangkal agak berlumpur. "Tunggu aku menemukan sesuatu." seru Esti memungut benda tersangkut di sela-sela tumbuhan air. Esti membawa benda yang baru didapatkannya kembali ke darat. Ternyata sebuah kulit keong yang tampak kotor tertutup lumpur.


    Esti membersihkan benda tersebut dengan ujung jarinya. Ia sangat terkesima oleh pancaran kamilau keemasan saat tersentuh jarinya. "Keong emas!!!!" seru mereka bersamaa. "Esti bergembiralah, kamu mendapatkan benda yang berharga hari ini," kata Kiki. "Akan kamu apakan benda itu, simpan saja,suatu saat pasti berguna," Neng menimpali. "Aku akan membersihkannya lalu menyimpannya di kamar, supaya setiap saat dapat memandang keindahannya," sahut Esti berseri-seri.

    Pagi itu Esti tersentak bangun dari tidurnya. Aroma masakan lezat terasa menyengat menusuk-nusuk hidungnya membangkitkan selera, membuat Esti tersadar danbertanya-tanya. Belum habis rasa herannya, tiba-tiba sesosok tubuh tinggi semampai sengan rambut panjang terurai berpakaian keemasan muncul dari pintu kamar dengan langkah gemulai berjalan ke arah Keong Emas, lalu tubuhnya bagai bayang-bayang mengecil dan semakin kecil menyusup kedalam keong emas. Esti melompat dari pembaringan keluar kamar. Beraneka makanan terhidang di meja makan. Esti terduduk tak tahu harus berbuat apa.

    "Hei siapapun yang berada didalam keong, aku mohon muncullah, aku ingin berkenalan dan berteman denganmu, masakanmu sangat lezat, keluarlah...!" bisik Esti meniup lobang keong lalu mengocoknya. Beberapa saat kemudian tangan Esti bergetar, sinar keemasan menyembur keluar membentuk bayang-bayang manusia. Seorang gadis bertubuh semampai telah hadir di hadapan Esti, wajahnya berseri-seri dan senyuman manis menghias di bibirnya. Harum wewangian merebak ke seluruh ruangan. "Adik manis, aku sangat berterimakasih kepadamu, kamu telah merawat tempat tinggalku. Namaku Candra Kirana. Aku putri Jenggala," sapa sang gadis. Esti terperangah kagum. "Aku Esti, rumahku di Komp. Bumi Panyileukan Bandung, aku sedang berlibur disini, senang sekali dapat bersahabat denganmu," jawab Esti tergagap. Sang putri menggandeng esti, lalu duduk di tepa pembaringan. "Adik manis, adakah sesuatu yang kau inginkan dariku?" tanya Putri Candra Kirana menepuk-nepuk pipi Esti. Esti menggeleng. "Aku tidak minta apa-apa, aku sangat senang berdekatan denganmu," sahut Esti menunduk.

    Setelah hilang rasa bingung Esti, Putri Candra Kirana menceritakan riwayat hidupnya di negeri Jenggala, juga tentang keong emas. Candra Kirana adalah putri sulung Raja Jenggala. Pada suatu hari ia dipertunangkan dengan Pangeran Panji Asmarabangun, Putra Raja Panjalu. Perjodohan berjalan lancar karena mereka saling mencintai. Namun dibalik itu, ada seseorang yang selalu meratap menyesali nasibnya, yakni Raja Kelana penguasa dari sebrang, karena lamarannya pada sang putri telah ditolak. Raja Kelana mengirim balatentaranya menyerbu istana Jenggala. Korban berjatuhan, banyak rakyat Jenggala yang tak berdosa menjadi korban amukan tentara sebrang. Tak berapa lama seluruh negeri Jenggala telah dikuasainya. Raja beserta seluruh kerabat istana menyingkur ke Panjalu. Hampir separuh dari istana Jenggala habis terbaakar.


     Bagaimana dengan Putri Candra Kirana? Ternyata ia tercecer dari rombongan pelarian. Ia berusaha menghindar sejauh mungkin dari jangkauan Raja Kelana. Sang Putri terus berjalan siang malam, lapar dan dahaga tak dihiraukannya lagi. Hingga akhirnya ia terjatuh tak sadarkan diri.

    Sepercik air mengenai wajahnya, Sang Putri akhirnya siuman. Ia memandang sekelilingnya dan merasa asing. Ia berada dalam sebuah istana yang gemerlapan, berdinding emas dan beralaskan sutera. "Anakku Candra Kirana, kamu berada di istana keong emas yang sengaja diturunkan dari langit untukmu, ini milikmu..bangkitlah!" tiba-tiba sebuah suara mengagetkannya. Seorang bidadari cantik keluar dari pancaran cahaya dan menyapa Sang Putri.

    "Anakku kamu akan selamat, temui kedua orangtuamu di Panjalu. Pesanku jaga dan bawa selalu istana keong emas ini, aku akan selalu menjagamu." Sinar keemasan perlahan lenyap dari pandangan Sang Putri.


    Esti terkesima mendengar cerita Sang Putri. Hatinya merasa iba dan haru oleh penderitaan SangPutri. "Esti, maukah kau ikut aku mengulang masa lalu, tapi kamu tak boleh kaget, jaman dulu lain dengan kenyataan sekarang." katanya. "Sang Putri, apakah nanti aku bisa bertemu dengan orangtuaku dan teman-temanku lagi?" tanya Esti ragu. Sang Putri tertawa kecil. "Jangan khawatir, nanti aku antar lagi kamu kesini, ayo!" ajaknya.

    Sang Putri memeluk Esti. Esti merasakan badannya menjadi sangat ringan dan terus berputar, bagai tersedot pusaran angin Esti dan Sang Putri menyusup ke dalam keong emas. Asing dan aneh, hanya itu yang ada di benak Esti. Sebuah pemandangan yang menegangkan. Puing-puing berserakan, abu sisa kebakaran berterbangan tertiup angin. "Ini istanaku dulu, aku dibesarkan disini, tapi sekarang..." Sang Putri tak melanjutkan ucapannya lagi, ia menunduk pilu. "Sudahlah Putri, aku turut bersedih, lalu apa yang akan kita lakukan?" hibur Esti kebingungan.

    Derap langkah kaki serombongan pasukan Sebrang, membuyarkan kesedihan Sang Putri. Ia segera menarik Esti, bersembunyi di balik patung singa. "Mereka datang, jangan sampai ketahuan, mereka akan menangkap kita." bisik Sang Putri di telinga Esti. Tiba-tiba salah seorang dari tentara Sebrang berhenti, mendengus-dengus hidungnya. Semua rombongan pasukan terhenti. "Ada apa?" tanya kepala pasukan sedikit geram. "Ampun gusti, saya mencium harum wewangian seorang gadis, mungkin salah satu kerabat Jenggala atau...Sang Putri Candra Kirana sendiri," sahut Prajurit itu bersemangat. "Cari dan tangkap hidup-hidup serahkan pada Baginda Raja!" perintah kepala pasukan pada anak buahnya. Esti memeluk erat pinggang sang Putri ketakutan. "Kalau disini terus kita pasti akan tertangkap, ayo cepat lari!" bisik Sang Putri panik. Sang Putri dan Esti mengendap-ngendap menuruni tangga istana yang hancur berantakan menuju taman sari. "Itu mereka!". Rupanya salah seorang melihat mereka. Dengan beringas mereka berlompatan diantara puing-puing istana memburu mereka.

    Sang Putri dan Esti terus berlari, setelah melewati lorong yang sempit, sampailah di gerbang taman sari. Sungguh tak terduga sama sekali, jantung terasa berhenti berdenyut. Dihadapannya telah menghadang sosok yang paling ditakuti. Raja Kelana tertawa menyeringai, buronan yang selama ini dicari-carinya telah berada dihadapannya. "Putriku, kemana saja selama ini, akhirnya bertemu juga...ha..ha...ha..."Raja Kelana terbahak-bahak berusaha menangkap Putri yang menghindar. Raja Kelana geram bukan main. Sang Putri akhirnya berhasil ditangkapnya, begitu juga Esti ditangkap oleh salah satu prajuritnya. Esti menjerit ketakutan, sementara itu Sang Putri tampak lunglai. Namun beberapa saat kemudian terjadi keributan di alun-alun istana. Derap kuda, dentingan pedang, jerit kesakitan membahana di udara. Raja Kelana tersentak. Belum sempat berbuat apa-apa, sekonyong-konyong bayangan pasukan berkuda Panjalu dibawah pimpinan Pangeran Panji berderap kencang menyelamatkan Sang Putri dan Esti.

    Pertarungan berlangsung seru. Pasukan Sebrang mundur kocar-kacir. Raja Kelana berhadapan dengan Pangeran Panji. Dalam beberapa gebrakan ia terlempar dari kudanyadan meloloskan diri lari mengikuti jajak para prajuritnya. Balatentara Sebrang berhasil dihalau mundur oleh pasukan Pangeran Panji. Jenggala kembali aman. Sang Putri bersatu kembali dengan kedua orangtuanya. Esti merasa kikuk menjadi perhatian banyak orang, karena penampilannya terlihat aneh untuk ukuran jaman itu. Setelah dijamu oleh keluarga Raja, Esti diantar Sang Putri kembali ke Villanya di tengah-tengah perkebunan di puncak bukit.


    Esti merasakan suatu pengalaman yang menegangkan sekaligus menyenangkan dan tak akan pernah terlupakan. Keong emas lenyap bersamaan dengan perginya Sang Putri. Tapi Esti yakin suatu saat pasti bertemu kembali sesuai janji sang Putri Candra Kirana padanya. Esti segera berlarti mencari Kiki dan Neng untuk menceritakan pengalamannya itu.


  • Malangnya Nasib Seniman di Dunia

    Malangnya Nasib Seniman di Dunia

    Sayangnya, tidak semua orang mengerti keindahan seni. Sebagian orang memandang seni hanya dari unsur bagus atau tidaknya saja. Sebagian lagi tidak menghargai seniman dan bahkan menghiraukannya. Malang sekai nasib mereka. Mempunyai keahlian, tapi tak dipedulikan. Manusia begitu kejam, mereka ingin diperhatikan tapi terkadang tidak mau memperhatikan. Apakah yang begitu disebut adil? Tentu tidak bukan?

    Contohnya saja tokoh seniman Indonesia yang sudah lama sekali hasil karyanya kita kenal. Siapa lagi kalau bukan Pak Raden yang menciptakan karakter tokoh Unyil dan kawan-kawan. Namun beliau belum juga mendapat hak cipta dari tokoh tersebut yang akhirnya Pak Radenpun mengambil jalur hukum. Pembuat boneka Si Unyil ini menganggap gagal mediasi antara dirinya dengan Perum Produksi Film Negara dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan. “Kami akan ambil jalan terakhir, yaitu jalur hukum,” kata juru bicara Pak Raden Khrisna Pabichara saat dihubungi Tempo, Selasa, 24 April 2012. Lihat, begitulah nasib seniman Indonesia. 

    Apa kalian tidak merasa iba? Kita ambil contoh kecil saja di kehidupan sehari-hari. Banyak pelukis-pelukis jalanan yang menjual lukisannya dipinggiran jalan kota. Dari sekian banyak orang yang berlalu lalang apakah dagangan mereka laku? Setidaknya adakah orang yang menghargai hasil karyanya dengan sekedar mengamatinya untuk beberapa waktu dan berkata, "lukisannya indah sekali namun sayang aku tak punya uang untuk membelinya", ? Jawabanya, tidak banyak! 


    Itu baru contoh kasus yang saya ketahui saja, Masih banyak seniman-seniman lain yang senasib seperti itu dan semoga orang-orang yang tinggal dibumi menghargai mereka karena tanpa mereka, dunia kelam men! gaberwarna, ga  berseni, ga ada indah-indahnya! 


    So buat lo yang masih punya 'mind' pake dong otak lo buat ngehargain mereka, mereka layak untuk mendapat penghargaan di muka bumi ini.
  • Diberdayakan oleh Blogger.

    GET A FREE QUOTE NOW

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat.

    ADDRESS

    Bandung City, Indonesia

    EMAIL

    edestikarani@gmail.com

    MOBILE

    +62 859 5006 9490

    LINE

    estides