Solidarity for ever, solidarity forever, solidarity forever
nanananananana
Ah, anak muda jaman sekarang cenderung bersifat
individualistis ketimbang menumbuhkembangkan solidaritas. Mereka hanya
mementingkan kebutuhan pribadi daripada orang lain. Tak ingin mereka kalah
dalam kehidupan yang mereka sebut persaingan. Berlomba-lomba untuk unggul
dengan tak mempedulikan sekitarnya. Membutuhkan tapi tak ingin dibutuhkan
intinya. Haha mungkin benar zaman sudah gila. Segila rasa haus mereka akan
kemenangan yang menyebalkan, licik, dan tidak berpendidikan.
Solidaritas telah enyah entah kemana. Terbawa arus
moderenisasi. Mengombang ambing tak tentu arah. Berharap semoga ada yang
menemukan dan menyebarluaskannya. Layaknya sejarah, solidaritas hanya perlu
untuk dikenang, diketahui dan di-iyakan kebaradaannya dulu bukan diterapkan
sekarang.
10 komentar:
apa kamu juga punya unsur tsb?
kamu punya emg es?
punya ga ya? kepo
kayanya sih kamu ga punya :o
yaudah deh berarti aku curhat tentang diri aku atuh :(( hiks :(
makanya punya dong, dont just talk :D <<--- pura-pura menggurui
yaudah atuh kamu jualan gug?
aduh maaf ya tapi solidaritas itu tidak bisa diperjual belikan :D
lama-lama ngajak ribut juga -___- =))
wkwkwkwk =)))
Posting Komentar