Kayanya gara2 mikirin UN jutaan paket nih jadi kaya gini. Setres dan ujung2nya sakit deh. Awalnya sih cuma gatel gatel doang. Lama-lama gatelnya panas terus pas ditidurin besoknya ilang dan malah sakit. Gila ya ga kurang dikit apa 20 paket. Tuhan, kalau Engkau tidak menghendaki itu terjadi, tidak apa-apa ko, hanya 1 paket pun aku bersedia untuk menerimanya :(
zzzzzzzzzzzzzzzzwawaawadsjcdcjsdjvmdscjsdijcfm!!!!!!!!!!!!!!!!!
aku belum ngerti apa2 ih, pemantapan belum mantep mantep sial banget. Oke demi ITB, demi UPI, liatin, gue ESTI DESTIKARANI, bakal jadi peraih nilai UN terbesar se-SMAN 21 Bandung. Liatin liatinnnn!!!!
amin:(
GOD kali ini aku bener2 nunggu mukjizat indahmu :(
Menanti yang Terakhir
Ketika yang pertama sudah berlalu, muncul beberapa yang baru, namun hanya sekilas aku merasakannya. Hanya numpang kunjungan dan aku merelakannya. Semua begitu cepat untuk berubah dan entah aku pun jadi seperti ini. Berbeda dan lebih tak percaya diri. Seiring dia, dia, dan dia, entah dia yang mana pergi dan tak kembali aku perlahan membuang ingatanku sendiri. Ingatan yang sempat membuat aku gila dan menjadi payah.
Kutukan ini belum lenyap juga. Kesakitan akan perasaan hati dan ketidakadaan penyembuh. Mungkin inilah namanya pembalasan. Tapi mengapa harus aku yang mengalaminya? Aku tidak berbuat kesalahan fatal.Tak lebih parah dari mereka yang membuatku jadi seperti ini. Aku hanya butuh penyemangat.
Pertama, mungkin kehadiranku disini akan berdampak buruk bagi orang-orang disekitarku dan itu terbukti dengan perubahan kualitas hidupku. Semakin bertambahnya hari, terhitung beberapa banyak manusia yang hilir mudik tak tentu dalam perasaan ini dan itu lah yang menyebabkan aku menyulitkan beberapa orang terdekatku sehingga mungkin beberapa dari mereka malah mengalami kegilaan tingkat awal menghadapiku.
"Jadi, apa yang kalian pikirkan tentang aku?", dengan kepolosan dan sedikit kebodohan aku melontarkan pertanyaan itu di depan belasan mata namun tak satupun membalas. Mungkin mereka berpikir sejenak untuk itu namun ternyata tidak. Aku lah yang harus menjawabnya sendiri. Tapi apakah pertanyaan itu saja cukup untuk mengubah semuanya?
Aku yakin dengan keputusan baru ini aku akan lebih baik. Aku telah menemukan obatnya. Penyembuh untuk penyakit hati akut. Intinya adalah menanti yang baru datang dan berharap itu yang terakhir...
Diberdayakan oleh Blogger.