12 Ipa 3 kemarin ngerayain hari ultah salah satu anggotanya. Bertepatan pula hari itu gaada satupun guru yang masuk ke kelas. Mungkin cape naik tangga. Tapi itu semua tak jadi masalah tentunya. Anak-anak jadi leluasa pergi ke kantin kapan aja dan bebas ngelakuin apapun sesuka hati.
Walau di papan tulis tertulis, "Kerjakan tugas kimia bab ........" tak ada satu orang pun yang menggubrisnya. Wajar karena anak-anak jenuh karena tugas karya tulis yang deadlinenya sampai hari jumat (guru-guru bilang sih jangan dibawa beban, tapi ya tetep aja bikin pusing). So, beberapa dari mereka hari itu sibuk konsultasi dan cari tandatangan kesana kemari, termasuk saya.
Kronologi:
Waktu saya lagi duduk saya teringat bahwa ini tanggal 14 November 2012. Ada apa ya hari ini? kayanya gaada apa-apa. Payah sekali saya melupakan hari ultah sang teman yang 3 tahun sekelas. Oiya betul ternyata hari ini ultah si Fajar yang sudah tua sekali mungkin dia bisa disebut buyut oleh saya. Tiwi membagikan selembaran kertas biru kecil. Ah, lagi lagi kertas ini. Setiap ada yang ultah pasti ketas ini hadir didepan mata saya. Dengan pulpen pinjeman saya menulis satu kata berjuta makna, "SELAMAT". Lalu tiba-tiba temanku yang lain menambahkan "Fajar, Selamat Ulang Tahun Ya Wajib Traktir !!!" dalam kertas yang berbeda. Sayangnya dia tidak mengabulkan permintaan kami padahal pernah saya lihat dompetnya tebal sekali dan begitu dibuka, oh ternyata kasbon pemirsa! Miris sekali hidupnya.
Dari kejauhan aku ngeliat Atha, Huffazh, dan Vidy lagi ngeriung gitu. Karena aku orangnya sedikit kepo, sebenernya bukan kepo tapi rasa ingin tahu aku tuh melebihi rata-rata, jadi aku datengin mereka dan ternyata mereka lagi nyusun oreo. Unik memang (gatau ngirit), kuenya dari tumpukan oreo dan lilinnya itu loh, lilin yang buat mati lampu. Konyol sekali tapi tetap berseni.
Ya, karena Fajarnya gamuncul-muncul tapi perut udah kerubuk-kerubukan, aku, Sinta, Siti, Ades go to canteen. Eh ternyata, dia ada disana bersama Irfan. Kami berempat makan dikantin
dan kembali saat pembagian bungkus kacang. Aku kira itu bungkus kacang tapi ternyata bukan melainkan topi kurcaci. Kami semua pakai topi itu dan menurutku itu tak terlalu buruk. Hehe.
Nah akhirnya dia muncul juga. Bergegas sang fotografer, Edith, menyusun kawanan kami di depan pintu. Saat itu rasanya aku kaya anak ayam. But its ok friend;) Deg..deg..deg..detik detik Fajar membuka pintu dannnnnn........."selamat ulang tahunnnnanananannana...." Kami semua bernyanyi walau bukan fajar yang membuka pintu tapi malah si Irfan. Heuheuhuehuheu, gila, dengan tampang yang so terkejut gitu deh.
Prosesi tiup lilin akhirnya berlangsung. Akhirnya oreo pun dibagikan kesemuanya. Hahaha unik sekali.
\
Walau di papan tulis tertulis, "Kerjakan tugas kimia bab ........" tak ada satu orang pun yang menggubrisnya. Wajar karena anak-anak jenuh karena tugas karya tulis yang deadlinenya sampai hari jumat (guru-guru bilang sih jangan dibawa beban, tapi ya tetep aja bikin pusing). So, beberapa dari mereka hari itu sibuk konsultasi dan cari tandatangan kesana kemari, termasuk saya.
Kronologi:
Waktu saya lagi duduk saya teringat bahwa ini tanggal 14 November 2012. Ada apa ya hari ini? kayanya gaada apa-apa. Payah sekali saya melupakan hari ultah sang teman yang 3 tahun sekelas. Oiya betul ternyata hari ini ultah si Fajar yang sudah tua sekali mungkin dia bisa disebut buyut oleh saya. Tiwi membagikan selembaran kertas biru kecil. Ah, lagi lagi kertas ini. Setiap ada yang ultah pasti ketas ini hadir didepan mata saya. Dengan pulpen pinjeman saya menulis satu kata berjuta makna, "SELAMAT". Lalu tiba-tiba temanku yang lain menambahkan "Fajar, Selamat Ulang Tahun Ya Wajib Traktir !!!" dalam kertas yang berbeda. Sayangnya dia tidak mengabulkan permintaan kami padahal pernah saya lihat dompetnya tebal sekali dan begitu dibuka, oh ternyata kasbon pemirsa! Miris sekali hidupnya.
Dari kejauhan aku ngeliat Atha, Huffazh, dan Vidy lagi ngeriung gitu. Karena aku orangnya sedikit kepo, sebenernya bukan kepo tapi rasa ingin tahu aku tuh melebihi rata-rata, jadi aku datengin mereka dan ternyata mereka lagi nyusun oreo. Unik memang (gatau ngirit), kuenya dari tumpukan oreo dan lilinnya itu loh, lilin yang buat mati lampu. Konyol sekali tapi tetap berseni.
Ya, karena Fajarnya gamuncul-muncul tapi perut udah kerubuk-kerubukan, aku, Sinta, Siti, Ades go to canteen. Eh ternyata, dia ada disana bersama Irfan. Kami berempat makan dikantin
dan kembali saat pembagian bungkus kacang. Aku kira itu bungkus kacang tapi ternyata bukan melainkan topi kurcaci. Kami semua pakai topi itu dan menurutku itu tak terlalu buruk. Hehe.
Nah akhirnya dia muncul juga. Bergegas sang fotografer, Edith, menyusun kawanan kami di depan pintu. Saat itu rasanya aku kaya anak ayam. But its ok friend;) Deg..deg..deg..detik detik Fajar membuka pintu dannnnnn........."selamat ulang tahunnnnanananannana...." Kami semua bernyanyi walau bukan fajar yang membuka pintu tapi malah si Irfan. Heuheuhuehuheu, gila, dengan tampang yang so terkejut gitu deh.
Prosesi tiup lilin akhirnya berlangsung. Akhirnya oreo pun dibagikan kesemuanya. Hahaha unik sekali.
\
0 komentar:
Posting Komentar