• Malem-malem disuruh sharing

    Jujur, sebenernya agak setengah-setengah, mungkin karena cuaca sudah mulai tidak bersahabat. Hari itu adzan magrib sudah mulai menggelorai panorama. Sayangnya suara itu tersamarkan dengan ricuhnya bunyi hujan yang jatuh di atas kanopi rumah. Dia sudah datang menjemput sebelum hujan membesar. Acara pun akan dimulai satu jam lagi. Bukan lokasi yang dekat sehingga kami harus pergi lebih awal. Namun dengan kondisi seperti ini kami mengurungkan niat untuk bergegas pergi. 

    Saat itu aku harus membatalkan puasa bayar hutangku. Akhirnya kami memutuskan untuk berjalan menyebrangi jalan dan memesan sepiring makanan di sebuah warung langganan. Tak lama, teman kamipun datang. Kami memang janji untuk pergi bersama-sama, sebelum adzan magrib berkumandang. Sekali lagi, ini karena kuasa Tuhan. Kami tak bisa apa-apa.

    Hingga akhirnya hujan pun reda berbarengan dengan habisnya santapan di piring-piring. Kami pun sholat terlebih dahulu sebelum berangkat menuju lokasi. Ini adalah kali pertama saya mengikuti acara sharing bersama mereka-mereka yang sudah memiliki pengalaman lebih ketimbang kami, yang hanya mahasiswa semester V, yang hobinya main, nonton, dan so-so-an baca buku namun tidak pernah berhasil menyimpan ilmunya dalam waktu lama. 

    Sempat terbesit pertanyaan tentang acara itu. Mungkin karena pengaruh kata "sharing" yang tertulis dalam pamfletnya. Satu kata yang membawa pengaruh dan menimbulkan tanya seperti apa yang akan mereka sampaikan, apakah saya perlu melontarkan pertanyaan, bagaimana bila saya tiba-tiba mengantuk saat mereka membawakan materi. Hal-hal kecil yang cenderung tidak penting itu sempat melintas di pikiran ini.

    GPS pun akhirnya menampilkan titik terakhir, tandanya kami sudah sampai di lokasi. Gelap, sepi,  kosong, seperti tempat kejadian perkara kasus kriminal. Sebenarnya tempat apa ini. Berada di ujung jalan yang tidak pernah dilalui pengunjung. Tidak ada tanda-tanda peserta lain yang datang kesini. Satpampun akhirnya menjadi objek satu-satunya yang dapat kami percaya, dengan memberikannya alamat, ia pun menunjukkan lokasi gedungnya. Ternyata lokasinya ada dibalik gedung yang gelap itu. Sebaliknya, gedung ini penuh kehangatan, ramai, nyaman, dan terang. Sungguh dua hal kontras yang membuatku heran kenapa mereka mesti memilih lokasi ini.

    Kami menyusuri anak-anak tangga hingga sampailah kami di lantai 3. Ruangan itu bukanlah ruangan besar yang cukup untuk menampung banyak peserta, bahkan sebagian yang hadir terpaksa berdiri karena kurangnya kursi. Mungkin sebaiknya acara ini lebih baik dibuat lesehan saja dari pada menjadi orang yang harus menyaksikan acara kurang lebih tiga jam dengan berdiri, bilur hati merambah...

    Acara kemudian dibuka dengan MC yang 'kece abis'. Bukan hanya MC tapi semua yang menghadiri acara ini rata-rata memiliki penampilan yang baik. Mereka terlihat terawat, mengikuti perkembangan zaman, dan yang pasti berduit. Itu hal yang wajar karena sebagian besar yang hadir adalah mereka yang sudah memilki karir cemerlang di bidangnya.

    Akhirnya dua orang pemateri dari dua buah konsultan pun telah selesai memaparkan portofolio super mereka yang salahsatunya disertakan dengan animasi yang sejak dulu saya sangat ingin membuat animasi seperti itu. Semua seolah nyata dengan bantuan aplikasi digital. Semua nampak indah dan wah. Karya-karya mereka yang istilahnya dikerjakan dalam waktu seminggu, mungkin dapat saya kerjakan dalam waktu 6 bulan. Mereka hebat dan memang mereka ahli dalam hal itu. Mereka mengerjakan sesuatu yang menjadi passion mereka dan sesuatu itu menjadi keuntungan materil bagi mereka. 

    Runtutan hasil-hasil desain di berbagai tempat dengan berbagai sudut pandang yang memberikan inspirasi bagi jiwa-jiwa pengumpul materi. Indah dipandang, seolah ingin setiap tugas menjadi sesempurna yang ditampilkan di layar. Semoga. Entah kapan tapi akan selalu percaya. 

    Acara ini ditutup dengan pertanyaan-pertanyaan dari beberapa peserta, hingga akhirnya kantukpun tidak terasa...

    Terimakasi ia.b (Inisiatif Arsitek Bandung)
    Acara gratis yang menguntungkan ini perlu hadir sesering mungkin untuk kalangan kami yang masih buta tentang masa depan. 





  • 0 komentar:

    Diberdayakan oleh Blogger.

    GET A FREE QUOTE NOW

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat.

    ADDRESS

    Bandung City, Indonesia

    EMAIL

    edestikarani@gmail.com

    MOBILE

    +62 859 5006 9490

    LINE

    estides