• Ketika Menjadi Seorang Perfeksionis dalam Dunia Arsitektur

    Selamat malam. Selamat membaca sedikit cerita yang akhir-akhir ini lagi ngetren di kalangan mahasiswa tingkat akhir. Mungkin di dunia ini juga banyak banget orang yang punya sifat yang bisa dibilang ada baiknya, tapi ada juga jeleknya, iya, si perfeksionis si idealis. Menuntut segalanya serba sempurna, harus lebih baik dari orang lain, harus serba wah dan belum ada saingannya, harus detail dan terstruktur rapi. Tapi ketika kita bekerja berdasarkan tuntutan waktu? Baikkah ini semua?

    Bergelut di dunia kreatif yang dituntut untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu mungkin menjadi salah satu kesulitan bagi kaum ini. Ide yang tidak jelas kapan datangnya, kadang bisa cepat bahkan kadang tak kunjung datang menjadi problematika kehidupan yang bikin cenat-cenut pala. Dunia Arsitektur, dunia yang kejam. Cukuplah kalian yang memang passion yang berhak masuk ke dunia ini. Karna manusia yang punya passion pun terkadang mengeluh. Beragam disiplin ilmu kalian harus kuasai. Kalau dulu kalian pikir arsitektur itu cuma menggambar, itu bohong. Kalau gak percaya coba aja masuk kemari.

    Lalu gimana nasib si perfeksionis ini di dunia arsitektur?

    Akan sangat baik ketika seseorang mampu bekerja secara detail dalam tempo waktu tertentu. Namun hal itu akan sangat menyiksa karna perlu menghabiskan banyak waktu bahkan waktu untuk istirahatpun akan termakan.  Dunia arsitektur seperti dunia tanpa batas. Ada banyak hal yang bisa kamu terapkan dalam sebuah bangunan. Ada banyak pendekatan yang bisa pakai. Ada banyak perhitungan bangunan yang perlu kamu kuasai agar bangunanmu kuat. Masih banyak lagi yang membuat desainmu semakin sempurna. Tapi pada kenyataannya, desain seperti apakah yang sempurna?

    Ada seorang dosen yang bilang "Tidak ada desain yang sempurna. Sampai kapanpun kalian tak akan pernah mencapai kepuasan dalam merancang".

    Dalam masa perkuliahan, terkadang kalian yang cuek perlu merasa beruntung. Tak perlu risau akan desain yang B aja, yang penting berani untuk maju meski gambar belom selese. Yang penting kuliah beres tepat waktu dan bikin orang tua bangga. Yes, semua orang ingin seperti itu. Tapi yang dipikiran si perfek ini beda lagi. Mereka ingin yang beda. Khususnya buat final project ini mereka ingin "lebih baik" dari project2 mereka sebelumnya. Mereka punya gengsi. Mereka berani maju ketika mereka puas dengan desain mereka. Pekerjaan mereka memang bagus dan waw, tapi melebihi batas waktu yang ditentukan, ngaret, dan selalu berubah-rubah. Mereka sulit mendengar ceramah dari orang-orang karena merasa yang mengerti diri mereka hanya mereka sendiri. Kaum-kaum ini memang sulit diatur, tapi hidupnya teratur.

    Perfeksionis memang bukan penyakit, tapi akan menjadi buruk ketika tidak tahu batasannya. Jadi hati-hatilah kalian kaum perfeksionis. Karena perkerjaan kalian akan selesai dengan baik namun tidak tahu kapan waktunya.

  • 0 komentar:

    Diberdayakan oleh Blogger.

    GET A FREE QUOTE NOW

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat.

    ADDRESS

    Bandung City, Indonesia

    EMAIL

    edestikarani@gmail.com

    MOBILE

    +62 859 5006 9490

    LINE

    estides