Esti Destikarani

I am an Architect

Esti Destikarani

Only a place for express all thoughts into a set of indefinite letters. Hoping to be useful, but being self complacent is very meaningful for me. Thank you, to spend a few minutes just to open this site. Hopefully there's no regret and keep the "kepo" grows to read more articles or sharing stories that I've posted. Its an honor for me if you leave a trail by commenting below the posts. Happy reading and enjoy, Esti.

  • Bandung City
  • +62853-1455-5953
  • edestikarani@gmail.com
  • www.wap-jett.blogspot.co.id
Me

My Professional Skills

I am very good at making dreams but still not ready to wake up and achieve everything I have dreamed of. My time is always used to think about everything. Deeply imagining something satisfying. Because I think everything starts as a dream, but unfortunately its requires ACTION to become true.

AutoCad 80%
SketchUp 90%
Vray for Sketchup 80%
Adobe Illustrator 85%
Adobe Photoshop 85%
Corel Draw 90%
Microsoft Office 90%

Tentang Arsitektur

Kesoktahuan diri ini yang hanya ingin bercakap-cakap tentang arsitektur walaupun ilmunya belum ada apa-apanya. Sharing aja gimanah?

Tentang Travelling

Ah, ini sih cuman konten jalan-jalan biasa. Doain ya, semoga bisa "travelling beneran". Pasti di post deh :)

Curhat Session

Blog ini isinya 1% ilmu, 99% curhat. Jadi buat apa kalian datang haha. Gak deng bercanda. Terimakasih telah berkunjung, luv luv :*

Tentang Portofolio

Berusaha menjadi wanita yang produktif. Cobalah lihat keproduktifan diri ini. Semoga menghibur :')

Hanya Cerita Lampau

Bangsa yang hebat adalah bangsa yang tidak meninggalkan sejarahnya. Begitupun kita sebagai manusia. Apadah wkwk

Artikel Bermanfaat

Nah yang ini semoga beneran bermanfaat ya.

0
Proyek Desain
0
design award
0
facebook like
0
current projects
  • Ayah, mengapa aku berbeda?

    Bila semua teman-temanku bernyanyi, aku hanya bisa terdiam. Aku tidak pernah tau harus bagaimana mengatakan pada dunia bertapa aku sangat ingin seperti mereka, bisa mendengar dan bernyanyi layaknya kehidupan normal.
    Sayangnya aku terlahir dengan keadaan tuli, lebih sadisnya terkadang mereka orang-orang yang tidak pernah mengerti perasaanku berkata kalau aku “ BUDEK” dan itu dituliskan di kertas untukkku tepat di meja belajarku di kelas.
    Tapi aku tidak pernah merasa ingin membalas semuanya, karena aku sadar inilah hidupku dan inilah takdirku.
    Dulu semasa kecil mungkin aku tidak pernah merasa beban ini begitu besar dalam hidupku, ketika menyadari aku beranjak remaja dan melihat aku berbeda diantara sahabat-sahabatku. Di depan mading sekolahku tertulis sebuah pengumuman pembentukan tim musik sekolah, aku ingin ikut dalam tim itu tapi sayangnya aku hanya bisa meratapi nasibku. Aku pun pulang untuk bertemu dengan ayah, aku terduduk dengan wajah penuh kesedihan,

    Dalam duniaku, hanya ayah yang bisa mengerti apa yang aku katakan. Walaupun itu harus dengan bahasa tangan yang ia pelajari dengan susah payah.
    Aku mengetuk pintu untuk memberi tanda aku ada di kamar untuk bicara dengan ayah, ia melihatku dan melempar senyum.

    “ Angel, ayo masuk. Silakan duduk disini nak, ada apa? Bagaimana pelajaran kelas kamu hari ini?”
    Aku tertunduk, lalu ayah mulai bisa membaca wajahku.
    “ Apa yang terjadi nak, ceritakan pada ayah?”
    “ Ayah mengapa aku berbeda dari teman-temanku?”
    “ Dalam hal?” tanya ayah padaku,
    Aku menangis dan usiaku saat itu hanya 12 tahun dan duduk di sekolah menengah pertama.
    “ Aku tidak bisa bernyanyi, tidak bisa mendengar.. Mengapa ayah?”
    Ayah melihatku sambil tersenyum,
    “ Apakah kamu merasa bersedih karena itu?”
    “ Ya, aku sangat bersedih.. Aku ingin seperti mereka.. Bisa bernyanyi dan mendengarkan indahnya musik..”
    “ Mengapa kamu ingin menjadi seperti mereka?”
    “ Karena aku ingin menjadi tim musik sekolah, aku ingin ayah..”
    “ Kalau begitu lakukan..”
    Aku terdiam tidak bisa membalas pertanyaan ayah kemudian ia bangkit dan mengajakku ke ruangan gudang di belakang rumahku, ia mulai membersihkan debu-debu di sebuah meja panjang yang tadinya kupikir adalah meja makan. Ternyata itu adalah piano klasik. Aku memperhatikanya dengan heran,

    “ Ini adalah peninggalan ibumu sebelum ia meninggal setelah melahirkan kamu, ayah sudah tidak pernah mendengarkannya sejak kamu terlahir..”
    “ Lalu..?” tanyaku.
    “ kamu mungkin terlahir tanpa bisa mendengar dan bernyanyi. Tapi kamu terlahir dari rahim seorang ibu yang berjuang agar kamu ada di dunia ini dan ayah percaya, Tuhan memberikan kamu dalam kehidupan karena kamu memang layak untuk itu.”
    “ Tapi aku cacat, tidak normal dan tidak akan pernah bisa mendengar musik? Bagaimana caranya aku bisa seperti teman-temanku.”
    “ Sayang kamu memang tidak bisa mendengarkan musik, tapi kamu bisa memainkan musik?”
    “ Bagaimana caranya?”
    “ Ayah ada disini untuk kamu dan percayalah, musik itu akan terasa indah bila kamu merasakannya dari hati kamu. “
    “ Walaupun aku tidak bisa mendengar..”
    Ayah duduk dikursi dan menyuruhku memperhatikannya bermain piano, Ia menutup matanya lalu memainkan arunan toth piano itu.
    “ Anakku, rasakanlah musik itu dalam hati dan kamu akan tau bertapa Tuhan sangat mencintai siapapun makluk yang ia ciptakan. Walaupun kamu terlahir dengan keadaan cacat dan tidak bisa mendengarkan suara musik itu dari telinga kamu.. Kamu bisa dengarkan lewatkan hati kamu..”
    Ayah mengajakku untuk menyentuh setiap toth piano dan kami bermain bersama, aku memang tidak bisa merasakan apa suara music itu tapi aku bisa merasakan nada dari jari yang ketekan dan itu membuatku bersemangat untuk berlatih piano klasik, aku tau ibuku adalah seorang pemain piano sebelum ia meninggal saat melahirkanku. Aku pun berjuang untuk bermain musik dan perlahan aku mampu membuat sedikit alunan music yang indah. Semua itu kurasakan dalam hatiku, semua itu kurasakan dalam jiwaku.
    Beberapa minggu kemudian, aku mulai berani mendaftar dalam tim musik sekolahku dan guruku menerimaku walaupun ia tau aku cacat tapi setelah aku mainkan piano dan ia terkesan. Aku tau semua orang melihatku dengan aneh, seorang teman bernama Agnes datang padaku.

    “ Hai orang cacat, apa yang bisa kamu lakukan dengan telingamu yang tertutup kotoran?”
    Yang lain tertawa dan menambah kalimat yang melukai hatiku,
    “ Dia mungkin mau jadi badut diantara tim kita, biarkan saja..”
    Ejekan itu berakhir saat guruku datang, mereka semua kembali ke posisi mereka masing dalam alat music yang mereka kuasai. Ibu guru pembimbing kelas musik bersikap hangat padaku, ia memperkenalkanku pada semuanya.
    “ Anak-anak mulai hari ini Angel akan bergabung dalam tim kita, semoga kalian bisa berkerja sama dengan Angel ya..”
    “ Ibu apa yang bisa lakukan untuk tim kita, dia kan budek?” ejek Agnes.
    “ Agnes!! ibu tidak pernah mengajarkan kamu untuk menghina orang lain, jaga sikap kamu. Walaupun Angel cacat secara fisik ia juga memiliki perasaan, tolong kendalikan kata-kata kamu.”
    Aku senang ibu membelaku tapi itu malah membuat semua membenciku, ibu mempersilakan aku memainkan piano, dengan gugup aku bisa bermain dengan baik. Tidak ada satupun tepuk tangan dari teman-temanku, hanya ibu guru seorang. Ketika kelas bubar aku mendekat pada ibu guru, aku menuliskan apa yang ingin aku katakan kepadanya, Ia membacanya.
    “ Ibu , aku mundur saja dari tim, aku tidak mungkin bisa menjadi bagian dari mereka. Karena aku ini cacat. Mereka tidak akan menerimaku?”
    “ Tidak sayang, jangan berkata demikian, kamu special, kamu berbakat, mereka hanya belum terbiasa, percayalah kalau kamu sudah sering bermain dengan mereka. Kamu akan diterima dengan suka cita. Jadi ibu tidak mau mendengarkan kalimat kamu ingin mundur..”
    “ Tapi bu, aku takut bila membuat semua jadi kacau.”
    “ Anakku, beberapa minggu lagi, sekolah ini akan merayakan hari ulang tahunnya, ibu percaya kamulah satu-satunya orang yang layak mengisi tempat di bagian piano, karena teman kamu Rika ( pianis sebelumnya) telah mundur karena sakit cacar”
    Aku pulang ke rumah dan memberi kabar kalau aku diterima dalam tim musik sekolah, ayah begitu gembira menunggu saat-saat aku akan berada dipanggung, ia terus melatih permainan pianoku. Aku tidak pernah cerita bertapa aku sangat diremehkan oleh teman-teman se-timku yang hanya menganggap aku sampah yang tidak layak disamping mereka. Mereka sering memarahi aku dengan kata-kata kasar lalu mereka menghinaku sebagai gadis caca, hal itu terus terjadi disaat kami berlatih persiapan untuk panggung sekolah . Mereka tidak pernah peduli apa yang kumainkan bila benar, mereka selalu bilang salah. Padahal aku yakin aku benar-benar memainkan musik piano ini, sedihnya saat aku bertanya dimana letak kesalahanku yang mereka jawab lebih menyakitkan.

    “ Kamu ini tuli dan budek, bagaimana bisa kamu tau alunan musik yang kamu mainkan itu benar atau salah? Kamu membuat aku muak dengan sikap kamu yang sok pintar dan mencari muka di depan bu guru.” Kata Agnes padaku.
    Aku menangis mendengarkan kalimat itu, aku berlari pulang ke rumah dan satu-satunya kalimat yang kudengar hanya satu. “ Pergi kamu gadis cacat, jangan pernah kembali ke tim kami, kami tidak sudi menerima kamu dalam kelompok ini.”
    Aku menangis hingga di depan rumahku dan ketika aku tiba di gerbang rumahku, sebuah mobil ambulan ada didepan rumahku dan membawa ayah. Aku mengejar perawat yang membawa ayah, ayahku tampak tertidur tanpa bicara, seorang tetanggaku berkata padaku.
    “ Ayahmu terkena serangan jantung, kamu ikut tante saja. Kita pergi bersama-sama ke rumah sakit.”
    Aku shock dan menangis! Bagaimana hidupku tanpa ayah? Sepanjang perjalanan aku terus menitihkan air mata. Ayah tidak sadarkan diri sejak sakit jantungnya kambuh, ia memang memiliki sakit jantung sejak menikah padahal usianya masih sangat muda. tiga hari lamanya aku menemani ayah yang tidak pernah sadarkan diri. Tiga hari pula aku tidak pernah ke sekolah, bu guru bertanya pada Agnes mengapa aku tidak masuk hari ini?”
    “ Mungkin Angel merasa tidak sanggup lagi bergabung dengan tim kita, dia itu bodoh bu! Selalu melakukan kesalahan dan dia pergi begitu saja saat latihan dan tidak pernah kembali hingga saat ini.”
    Ibu guru mencoba pergi ke rumahku, tapi tidak ada seorang pun orang dirumahku. Aku tau beberapa hari lagi perayaaan musik di sekolahku akan dimulai. Mungkin memang sudah menjadi garis tangan hidupku, aku tidak boleh menjadi tim sekolah. Padahal aku sudah berjuang maksimal berlatih piano di rumah. Tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa selain menjaga ayahku karena ia lebih penting dalam hidupku, ia satu-satunya sahabatku yang bisa mengerti keadaan ku setelah ibu meninggal dunia.
    Ya Tuhan jangan ambil ayahku, doaku setiap saat kepadanya
    Seminggu kemudian,
    Ayah tersadar dan melihat aku disampingnya. Ia tidak bisa bicara banyak, selain bertanya mengapa aku disini, mengapa aku tidak berlatih bersama tim musik disekolahku, aku berpura-pura berkata padanya kalau mereka memberikan aku izin menjaga ayah. Ayah marah padaku, ia bilang aku harus segera latihan dan ia ingin aku tampil disana.
    “ Jangan pedulikan ayah saat ini, yang penting kamu harus bisa buktikan kepada semua orang kalau kamu bisa bermain musik dan tunjukkan kepada mereka kamu gadis yang sempurna ”
    Aku tau itu berat, tapi aku tidak ingin ayah bersedih mendengar penolakkan sahabatku di sekolah, ia berjanji padaku akan lekas sembuh asal aku terus bersemangat latihan musik. Akhirnya aku pun pergi ke sekolah kembali dan masuk ke kelas musik. Ibu guru menyambutku dengan baik, dan langsung memintaku berlatih. Setelah ia pergi, Agnes dan kawan-kawan mendekatiku, mereka mendorongku hingga terjatuh.
    “ Kamu itu makluk Tuhan paling menjijikan, jangan membuat tim kami malu dengan kehadiran kamu di tim music kami. tidak punya malu, padahal kami sudah mengusirmu..”

    Aku terdiam, seorang teman mengatakan pada Agnes,
    “ Percuma dia tuli, dia ga akan mendengarkan apa yang kita bicarakan.”
    Agnes marah merasa aku tidak mendengarkan semua kemarahannya, Ia bersama teman-teman mendorongku hingga keluar ruangan, aku mengetuk pintu dan ketika tanganku berusaha membuka pintu, mereka menjepit tanganku tanpa ampun, aku berteriak kesakitan dan mereka tidak peduli
    “ Astaga dia bisa menjerit juga ya.. kirain dia itu bisu, bisa teriak juga hahaha “ ledek mereka.
    Mereka menyiksaku dan aku tidak berdaya. Tanganku terasa mati rasa, mungkin jariku patah. Aku meminta tetanggaku untuk membalut luka ini dan ia sangat terkejut dengan keadaanku. Aku berkata padanya aku terjatuh di jalan. Tapi aku tidak akan pernah menyerah untuk menjadi tim musik kelasku. Hingga hari itu tiba, dengan luka balut tanganku aku muncul di sekolah. Sebelumnya aku mengatakan pada ayah .
    “ Ayah hari ini aku akan bermain musik dihadapan semua orang, ayah harus mendengarkan ya. “
    “ Anakku, ayah pasti mendengarkan. Maaf saat ini ayah sedang sakit, ini adalah hari istemewamu. Tapi ayah sudah pikirkan bagaimana caranya. Ambil telepon genggam ayah dan biarkan itu menyala saat kamu mainkan.”
    “ Baik ayah.” Aku menuruti ide cermerlang ayah.
    Saat aku keluar ruangan, dokter mengatakan hal kecil disamping ayah “ Jantung anda melemah, anda harus terus berpikir positif sehingga cepat sembuh”
    “ Anak saya akan manggung hari ini, itu membuat saya cemas”
    “ Percayalah , anak anda adalah gadis luar biasa..”
    Aku menangis menuju sekolahku, Saat aku tiba di sekolah, Agnes dan kawan-kawan melihatku dengan jijik. Sepertinya mereka tidak mau aku di panggung, mereka manarik bajuku dan menamparku di belakang panggung.

    “ Pergi cepat, jangan pernah ada disini, kami akan tampil tanpa kamu. Cepat pergi? Sebelum ibu guru datang”
    Tidak, aku tidak akan menyerah walaupun mereka menyiksaku. Aku sudah berjanji pada ayah untuk bermain musik di acara sekolah. Karena mereka mendapatkan aku tidak menyerah, akhirnya mereka mengancam tidak akan tampil dan memaksa aku tampil seorang diri, mereka ingin membuatku malu.
    “ Baiklah, kami tidak akan tampil. Dan silakan kamu tampil sendirian, jadilah badut diatas panggung..”
    Aku tidak mampu berbuat apa-apa ketika mereka mengikat rambutku layaknya orang bodoh, memoles mukaku dengan cat warna merah menyerupai badut sirkus. Aku tidak peduli, aku hanya ingin ayah bahagia dan menepati janji kepada ayah untuk tampil dalam panggung itu. Setelah puas mendandaniku seperti badut mereka pergi mendorong aku diatas panggung saat ibu guru yang bertugas menjadi pembaca acara memanggil tim kami dan aku muncul sendirian, mereka semua berlarian mengumpat.
    “ DImana yang lain?” tanya ibu guru,
    Aku terdiam, semua orang yang ada di bangku penonton menertawakan aku, mereka melihat badut yang sedang berada diatas panggung, aku sungguh tidak bisa berbuat-apa ap.
    “ Astaga apa yang terjadi padamu dan yang lain pergi kemana? Kita tidak akan bisa menjalankan acara music ini.”

    Aku mengambil kertas dan menuliskannya
    “ Bu, izinkanlah aku bermain piano ini, aku sudah berjanji pada ayah untuk bermain piano , ia sedang terbaring lemas di rumah sakit, jantungnya melemah hari ini, aku takut ia akan semakin buruk bila tau aku gagal bermain bersama tim musik di sekolah”
    Ibu menatapku, ia sadar bertapa aku sangat sulit.
    “ Baiklah mainkanlah piano ini, tunjukkan pada dunia kalau kamu adalah orang special dengan musikmu”
    “ Terima kasih bu.”
    Ibu guru memberikan kata-kata sambutan kepada penonton yang terus tertawa karena melihat badut sepertiku, tapi aku tidak peduli. Dengan keunggulan 3g, aku mengadakan video call dan ayah tersenyum padaku memberikan semangat, keletakkan telepon itu diatas meja piano.
    “Tuhan bimbing aku agar semua berjalan dengan baik. Dan dengarkanlah musik ini..”
    Setiap denting musik mulai memecahkan semua tawa yang awalnya menghujatku, menghinaku, arunan musik ini membawa perjalanan kisahku untuk berjuang menunjukkan pada dunia, aku memang terlahir cacat, aku tidak pernah tau apa artinya musik, tidak tau bagaimana suara burung, suara ayah bahkan tragisnya aku tidak pernah tau suara yang keluar dari mulutku sendiri.
    Tapi aku percaya, aku tercipta bukan tanpa tujuan dalam dunia ini. ketika lagu itu usai kumainkan, semua berdiri dan memberikan tepuk tangan, aku menangis. ibu guru memelukku, aku ingin ibu menyampaikan pesanku kepada penonton.
    “ Terima kasih, memberikan aku kesempatan untuk berada ditempat ini. Kini aku tau mengapa aku berbeda, karena Tuhan mencintaiku. Aku tidak akan marah pada Agnes dan teman-teman, aku bersyukur karena mereka mengajarkan aku tentang ketekunan dan ikhlas. Termasuk ayah, yang selalu bilang padaku “ kita tidak perlu merasa sedih dengan keadaan kita, bagaimanapun bentuknya. Karena Tuhan memberikan kita nafas kehidupan dengan tujuan hidup masing-masing”
    Ya aku percaya itu.
  • Imagine there´s no heaven
    It´s easy if you try
    No hell below us
    Above us only sky
    Imagine all the people
    Living for today...

    Imagine there´s no countries
    It isn´t hard to do
    Nothing to kill or die for
    And no religion too
    Imagine all the people
    Living life in peace...

    You may say I´m a dreamer
    But I´m not the only one
    I hope someday you´ll join us
    And the world will be as one

    Imagine no possessions
    I wonder if you can
    No need for greed or hunger
    A brotherhood of man
    Imagine all the people
    Sharing all the world...

    You may say I´m a dreamer
    But I´m not the only one
    I hope someday you´ll join us
    And the world will live as one
  • Change Your Self For A Better Life

    Semalam aku berpikir, tentang seseorang yang menggunakan hartanya untuk sesuatu yang ga berguna. Banyak sekali yang melakukan hal itu bahkan saya sendiri pernah melakukannya. Namun sekarang aku paham bahwa harta itu sulit didapatkan dan butuh perjuangan besar serta keyakinan tinggi untuk memperolehnya.

    Bukan maksud untuk merubah diri menjadi 'pelit', tapi 'hemat' untuk mencapai masa depan yang tercukupi. Kita tidak bisa terus menerus berfoya-foya mengahmburkan uang demi kepuasan kita. Siapa yang tahu garis rejeki kita? Mungkin saja suatu saat nanti kita akan jatuh miskin karena tingkah kita dulu yang tak tahu akan kesulitan mencari uang.

    Semoga perubahan ini berjalan lancar. Hal baik akan berujung baik pula. Tuhan yang mengatur semuanya.
    Cc: yang main petasan depan rumah gandeng euy lebar duit aisiyaaa!!!


  • Minggu, 19 Agustus 2012



  • This Day Is Coming

    This only hear once a year
    Every voice that you heard said the same meaning
    Echoing all side of the world
    They remind you for the purity day
    All the sins we have will disappear
    As a new born baby
    Sincerely try to forgive
    Tomorrow will be a precious day
    Happy ied for all moslem in this beautifull world

    -esti destikarani-


  • I Have a Dream

    I have a dream, a song to sing
    To help me cope with anything
    If you see the wonder of a fairy tale
    You can take the future even if you fail 

    I believe in angels
    Something good in everything I see
    I believe in angels
    When I know the time is right for me
    I'll cross the stream - I have a dream 

    I have a dream, a fantasy 
     To help me through reality
    And my destination makes it worth the while
    Pushing through the darkness
    Still another mile

    I believe in angels
    Something good in everything I see
    I believe in angels
    When I know the time is right for me
    I'll cross the stream - I have a dream




  • Tips Merawat Kura-kura

    Halo sobat!
    Kali ini saya akan membahas tentang merawat kura-kura. Jadi bagi kalian yang punya hewan imut ucul cule yang satu ini, perhatikanlah hal-hal dibawah ini.

    1. Kura kura brazil adalah hewan air. Mereka makan, buang air, dan beraktivitas dalam air. Oleh karena itu, tempat yang cocok dijadikan kandang yaitu aquarium atau kolam. Tapi sediakan juga tempat yang kering untuk dia berjemur. Air yang disarankan yaitu 3/4 dari panjang kura-kura.

    2. Kura-kura brazil termasuk hewan yang memiliki nafsu makan sangat besar dan akan selalu meminta makanan. pemberian makanan yang disarankan adalah dua sampai tiga kali seminggu, atau bisa dengan alternatif lain, yaitu pemberian makanan setiap hari namun dengan porsi yang kecil. jika kura-kura mulai gemuk, maka kita harus memperhatikan apa makanan yang diberikan dan mulai mengurangi porsiproteinkalsium serta vitamin A. selain itu kita juga bisa memberikan suplemenvitamin yang mengandung vitamin A untuk kesehatan mata kura-kura, dua kali seminggu. makanannya. untuk pemberian pelet atau makanan yang dibeli di toko-toko hewan, kita harus memperhatikan kandungan nutrisinya. makanan yang baik mengandung kurang dari 35% dan mengandung. Wah ribet banget. Ngurus makanan buat diri sendiri aja ga mampu apalagi buat kuya. Yang penting jangan lupa kasih makan.



     Selanjutnya liat aja deh di google banyak

  • Di Tangan Anda Tergenggam Rahasia Besar



    Pernak pernik rahasia besar telah ada dalam tradisi lisan, kesustraan, agama, dan filsafat selama berabad-abad. Untuk pertama kalinya, semua percik rahasia ini disatukan dalam sebuah pesan yang akan mengubah hidup orang-orang yang mengalaminya.

    Dalam buku ini, Anda akan mempelajari cara menggunakan Rahasia di dalam setiap aspek kehidupan-keuangan, kesehatan, relasi, kebahagiaan, dan dalam setiap interaksi yang Anda alami di dunia. Anda akan mulai memahami kekuatan yang tersembunyi dan belum pernah tersentuh di dalam diri anda, dan pesan ini dapat menghadirkan kegembiraan dalam setiap aspek kehidupan Anda.

    Buku ini berisi kearifan dari para guru masa kini-wanita dan pria-yang telah menggunakannya untuk mencapai kesehatan, kesejahteraan, dan kebahagiaan. Dengan meenerapkan pengetahuan Rahasia “berpikir positif, maka kita akan mendapatkan sesuatu yang juga positif”, mereka mengangkat kisah-kisahyang menarik tentang menyembuhkan penyakit, memperoleh kekayaan, mengatasi hambatan, dan mencapai hal-hal yang dianggap mustahil.

    Judul buku : The Secret
    Penulis : Rhonda Byrne
    Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
    Banyak halaman : 236 hal
  • Tidak Harus Dibaca

    Post ini sebenernya gaperlu dibaca, tapi buat kalian yang merasa kurang kerjaan dan ingin ngepoin hidup aku ya itu sih terserah soalnya ini posting gapenting sedunia. Sekarang ini aku lagi maen the sims social di facebook. Itu kerjaan aku kalo ngebuka fb kalo gaada yang ngewall,ngomen atau apa lah karena emang aku gabegitu aktif sih di facebook. Tapi toloonnggg aduh ini yang namanya LOADING ko lama banget yah? Bikin setres stadium 7. Loding, kenapa kamu jalannya lambat kaya kura-kura langka abad megalitikum? Sekarang jam sebelas lebih tiga puluh sembilan menit (sengaja dipanjangin biar postingnya rada panjang) dan belum bers-beres juga. Cepeeet dong kasian nih leptop udah on dari tadi pagi. Ngomong-ngomong soal kura-kura, aku inget si kuti nih. Lagi apa yah sekarang? Oh ternyata kuti ada di sebelah aku sekarang hehe. Ini kuti kedua aku, bukan yang dulu kabur itu loh. Kuti yang ini cewek. Dia lagi liatin pintu sobat. Yasudah, terusin ajamengamati pintunya ya kuti, aku tau ko di tukang jualan kura-kura gaada pintu kaya gini, paling juga the rolling door, ya kan? Eh, aku lupa, kamu kan waktu itu di pinggiran jalan dijualnya, berarti emang gaada pintu.Aduh kasian sekali kamu ya kuti. Tapi tenang, disini kamu bakal aku rawat dengan baik.Tadi udah beres lodingnya tapi jaringannya jelek. Bener-bener ya aku ga ditakdirin buat maen game ini. Ya Alloh Yang Maha Kuasa, please mudahkanlah saya bermain game ini karena rame banget :( banget
  • The Day Before Tomorrow (14 August 2012)

    Hari yang paling paling palinggggggg melelahkan.......

    Sebenernya cerita ini belum boleh diposting hari ini dulu soalnya bahaya takut yang bersangkutan baca. Tapi gara-gara aku udah ga tahan terus takut lupa kejadiannya nih yaudah aku posting cepet-cepet.

    Hari ini, 13 Agustus 2012, Aku, Shinta, Siti, Wiwit pergi ke sebuah tempat buat beli kado Ades (aduh semoga ades gabaca yah). Sebelumnya, ya kami berempat plus Edith udah ngerencanain dan sharing-sharing tentang rencana A dan B yang semuanya gatot alias gagat tolal dan kami semua kehabisan ide buat bikin yang C soalnya waktu udah mepet banget dan besok dia udah ulang tahun. Kado juga belum dibeli, akhirnya kita putuskan untuk pergi beli kado saat itu juga.

    Waktu kami berempat berangkat ke TKP, itu badan saya okey okey aja walaupun panasnya naudzubillah tapi semangat tetep berkobar-kobar sebanding sama panasnya hawa di Bandung Kota Kembang yang ternyata bu**shi*. Aduuuhhh,Bandung kenapa yaa?-_-
    Kami berempat jalan dari sekolah menuju jalan raya yang jaraknya jauh banget. Ya maklum lah sekolah saya rada-rada pelosok gitu. Tapi jangan salah, murid-muridnya tetep berotak, ga cuman gaya doang (meureun). Akhirnya sampai juga. Kami pun langsung naik angkot ciwastra-cijerah dan bercanda tawa di dalem angkot, ya biasalah gagandeng itu ga rame, itu prinsip hidup saya (okey okey maaaasiyaaaa-_-). Kenapa ini tiba-tiba inget kuti?T_T Ya, kita pun lalu naik ke angkot berikutnya, yaitu angkot yang warnanya merah. Kaya biasa, angkot merah itu selalu didominasi oleh orang-orang yang nyeremin, maksud saya ya bukan penumpangnya, tapi kenek dan sopirnya hehehe. Masa marah-marah pas lagi puasa coba? Udah itu mah pasti batal puasanya, eh gatau deng gimana Alloh. Mereka, si kenek dan supir ini mempermasalahkan tentang apalagi kalo bukan penumpang-_- Serem banget aslinya, pengen ngelerai tapi takut aku yang jadi sasaran berikutnya. Tapi tak berapa lama, sang kenek pun pergi (nah gitu atuh daritadi!).

    Melaju melewati carefour, perempatan bubat, bank mandiri, batununggal, dan tempat-tempat lain yang asing bagi saya. Tibalah kami di sebuah perempatan yang pas kami ada di sini sebuah tragedi konyol terjadi pada Shinta. Dia tiba-tiba ngomong kiri-kiri padahal kita masih jauh ke tempat tujuan. Wah Shinta kenapa ya? Ya langsung deh dia diketawain sama semua, apalagi Siti tuh paling puas banget kayanya ngetawainnya. Lalu Shinta pun celengak-celenguk melihat daerah sekitar memastikan apakah memang belum sampai atau memang belum sampai? Dan akhirnya didalam hatinya ia pun berkata, Oh, memang belum sampai. Shinta lalu berkata kepada emang supir, Mang gajadi mang kirinya. Perkataan itu sangat membuat kami semua tertawa. Shinta ih sabar yaahhhhhh :)) Akhirnya kami pun sampai dan Shinta gamau bilang kiri-kiri lagi karena pundung. Sebenernya dia pengen nyari pojokan tapi gaada yaudah deh dia manyun hahahaha =))

    KAmi berempat pun jalan menyusuri jalan yang kanan dan kirinya dipenuhi oleh toko-toko. Dan pas kami ber-4 jalan di trotoar pinggiran toko, ada teteh-teteh berdua bawa barang yang kita ingin kasih ke Ades. Seuuuahh, dalam sekejap ide cemerlang datang merasuki pikiran saya dan teman-teman. Shinta dan aku pun manggil teteh2 duaan itu walaupun kami gak kenal sama sekali. "Teh, itu dimana teh belinya?", "Oh ini, itu di toko paling ujung yang di belah kiri, disana tuh, pokonya yang jualnya nenek-nenek, uh, enak disana mah bisa ditawar, ini juga harganya asalnya 160rb bisa ditawar sama teteh jadi murah, pokonya ibu-ibu weh yang jualnya teh" (hiyaaaaa,si teteh curhat) "emmm yaudah teh ya makasih teh".

    Kita berempat terus nyebrang dan jalan menyusuri toko-toko, dan akhirnya sampailah kita di tempat yang lain, tapi ngejual barang yang kita cari. Waw,dan harganya lebih murah dari yang si teteh-teteh itu. KAmi berempat langsung tergiur sama kemurahannya itu, tapi yaa ga murah2 juga sih, pokonya setara deh sama kado-kado yang lain. GUE pun ngeluarin uang gueeeee yang baruaja tadi pas di sekolah diambil :( hiks-hiks kenapa mesti pake uang aku teman-teman?:"( Yaudah lah gapapa yang penting digantiin :D Kita pun berjalan kembali menyusuri toko sambil mencari masjid buat solat. Selang satu toko dari toko itu, toko yang penjualnya baik banget sampe ngasih kursi buat kita berempat, ada toko yang penjualnya ibu-ibu dan pas masuk situ perasaan sakit hati muncul. Tapi itu rahasia yang harus dijaga oleh kami bersekian.

    Hari sangat panas, kami mulai kelelahan dan berjalan mencari masjid untuk sembahyang. Tak berapa jauh dari sana terlihat kubah peraknya dan akhirnya kami pun tiba. Aku yang ada di depan dan masuk ke gerbang kecil mesjid itu dan disinilah para tuyul-tuyul pengganggu mulai beraksi. Aku sampai pertama dan melihat 5 orang bocah yang sedang berkerumun membentuk himpunan. Awalnya aku menghiraukannya dan mulai membalikkan badan lalu kemudian keluar dan masuk lagi melalui pintu gerbang yang besar. Aku kira bocah-bocah itu baik hati namun ternyata dugaanku salah 180 darojat. Dasar anak kecil. Udah tau kita semua lagi kecapean eeehhh malah digangguin, belum tau apa disini ada teteh gengster? wkwkw. Kami semua beristirahat di mesjid itu sampai beberapa waktu walau para tuyul milenium tetap mengganggu. Anggap saja ini cobaan indah dari Allah kepada hamba-hambanya yang bertakwa.

    Setelah beberapa saat, kami berempatpun pulang, dan tentunya dengan berjalan kaki kembali. Namun kali ini aku yang membawa barang itu. Lemah...letihhh...lesu..lelah...lunglai..nampaknya saya terkena gejala anemia dan saya harus berobat ke klinik 'tang sia' (aduh takut dipidana euy). Dan karena capek, saya dan teman-teman lainnya berhenti di sebuah pertigaan dan menunggu angkot berwarna merah. Siti dan Shinta melongok ke sisi lain jalan melihat apakah ada angkot atau tidak. Mereka berdua berjalan. Siti berkata sesuatu panjang lebar pada Shinta pada saat itu, entah apa yang dia bicarakan. Namun ketika Siti melirih ke sampingnya Shinta tidak berada disampingnya. Siti kaget dan kekagetannya tertutup oleh rasa malunya. Mungkin jika ada orang yang melihat kejadian itu terheran-heran melihat seorang teteh-teteh komat-kamit sendiri. hehehe. Oh ternyata Shinta sedang berdiri tak jauh dari tempat aku dan Wiwit duduk. Siti pun langsung berlari dan menceritakan ini kepada kami bertiga dan semuanya pun tertawa terbahak-bahak.

    Akhirnya angkot yang ditunggu-tunggu tiba, kami semua naik dan begitu aku naik aku tersandung kursi artis dan teman-teman tertawa semua membalas penderitaan mereka yang aku ketawai, padahal aku rasa itu ga lucu-_-  Kami berada dalam perjalanan pulang yang amat melelahkan. Namun perjalan ini elum juga usai karena kita harus ke carefour dimana disana ada tragedi lagi aku salah naik eskalator. memalukan-_-

    Des, jaga baik-baik boneka mahal itu ya. Butuh pengorbanan besar buat ngebahagiain kamu T_T
    Happy Birthday
  • Kisah Tentang Kematian Steve Jobs

    Jobs meninggal dunia di rumahnya pada tanggal 5 Oktober 2011 akibat komplikasi kanker pankreas bentuk langka. Kematiannya diumumkan oleh Apple dalam sebuah pernyataan sebagai berikut:

    Kami sangat berduka untuk mengabarkan bahwa Steve Jobs telah meninggal dunia hari ini.
    Kecerdasan, semangat dan energi Steve adalah sumber inovasi berharga yang memperkaya dan memperbaiki hidup kita semua. Dunia menjadi lebih baik karena Steve.
    Cinta terbesarnya adalah untuk istrinya, Laurene, dan keluarganya. Kami berduka untuk mereka dan semua orang yang tersentuh oleh perjuangannya yang luar biasa."
    Jobs meninggalkan Laurene, istrinya selama 20 tahun, tiga anak mereka dan Lisa Brennan-Jobs, putri Jobs dari hubungan sebelumnya. Keluarganya merilis pernyataan yang mengatakan bahwa ia "meninggal dalam damai".


    Mulai 5 Oktober 2011, situs web perusahaan Apple menyambut para pengunjung dengan halaman sederhana yang menampilkan nama Jobs dan masa hidupnya di samping potret wajahnya yang berwarna hitam putih. Dengan mengklik gambar Jobs, pengunjung bisa melihat obituari bertuliskan "Apple telah kehilangan seorang visioner dan jenius yang kreatif, dan dunia telah kehilangan seorang sosok yang luar biasa. Beberapa di antara kita yang cukup beruntung mengenal dan bekerja bersama Steve telah kehilangan seorang sahabat dan guru inspiratif. Steve meninggalkan sebuah perusahaan yang hanya ia yang bisa membangunnya, dan semangatnya akan selalu menjadi dasar perusahaan Apple." Sebuah alamat surel juga diterbitkan agar masyarakat bebas berbagi kenangan, ucapan belasungkawa, dan pikiran mereka tentang Steve Jobs.


    Sejumlah besar surat kabar memberitakan kematiannya di halaman depan. Pernyataan yang menanggapi kematian Jobs disampaikan oleh beberapa tokoh terkenal, termasuk Presiden AS Barack Obama, pendiri Microsoft Bill Gates,dan Bob Iger dari The Walt Disney Company. Wired News mengumpulkan tanggapan mereka dan menerbitkannya di halaman depan situs webnya. Pernyataan belasungkawa lainnya disampaikan oleh teman-teman dan kolega Jobs, seperti Steve Wozniak dan George Lucas.
    Pemakaman kecil tertutup dilaksanakan pada 7 Oktober 2011.

    Selamat jalan Pak Steve
  • Cara Buat Kamera Lubang Jarum

    Sebelumnya, sudah banyak blog yang memposting informasi ini, tapi bagi yang belum tau, bisa kalian lihat ke sini .


  • Charlie Si Jenius Dungu

    CATATAN HARIAN SEORANG YANG TERBELAKANG


    Charlie, Seorang penyapu lantai yang bekerja di sebuah pabrik roti, terlahir dengan IQ 68 dan selalu jadi bahan olok-olok teman-temannya, hingga suatu saat eksperimen yang dimaksudkan untuk meningkatkan kecerdasan manusia mengubahnya menjadi seorang jenius. 
    Tapi kemudian, Algernon, seekor tikus yang sebelumnya sukses melalui eksperimen yang sama, mengalami kemunduran kecerdasan secara drastis dan akhirnya mati. Akankah hal yang sama terjadi pada Charlie? Silakan kunjungi toko buku terdekat.

    Judul buku : Charlie Si Jenius Dungu
    Penulis : Daniel Keyes

  • Bubar With Science Three






    Kamis, 10 Agustus 2012

    Kelas XII IPA 3 yang beranggotakan 35 murid cantik-cantik dan ganteng tentunya mengadakan sebuah acara buka puasa bersama di Rumah Makan Ampera. Namun sayang, acara ini tidak semua hadir dan wali kelaspun tidak ikut serta dikarenakan mudik.

    Pada awalnya saya ragu untuk datang ke acara yang cenderung bersifat dadakan ini karena acara ini baru diputuskan pada saat pagi harinya di sekolah. Namun, karena banyaknya ajakan dari teman-teman lain yang memaksa untuk ikut dan karena memang ingin ikut ya jadilah saya ikut ke acara tersebut.

    Acara di mulai pukul 17.00,
    Saya pun berangkat sekitar pukul segitu, dan tiba kira-kira lebih 15 menitan. Saya masuk dan melihat dua teman saya yang duduk di kursi yang ada di tempat parkir. Saya pun mengajak mereka masuk ke dalam dan ternyata disana sudah banyak sekali pengunjung yang antre. Untunglah saya dan teman-teman mendapatkan dua saung kecil yang cukup untuk semua.

    Bedug pun mulai ditabuhkan,
    Kami semua menyeruput teh botol yang sudah disediakan dari beberapa jam yang lalu dan melahap semua makanan yang ada didepan mata sampai kami semua kamerkaan. Semua merasakan kebersamaan, walaupun memang kelas kami ada blok-bloknya, tapi hari itu terasa semua bersatu. Semua berfoto ria dan bercanda menertawakan laki-laki yang pamer kolor didepan saung.

    Akhirnya sekita pukul 20.00 saya memutuskan untuk pulang dan mengakhiri kebahagiaan ini...



  • Helikopter Landing

     Ini pengalaman gue yang menurut gue berkesan karena seumur-umur baru kali ini liat helikopter landing di lapangan deket rumah saudara gue.

    Kejadiannya sih waktu itu sekitar pukul 11-an, gue sama si aa nongkrong di balkon rumah saudara. Tiba-tiba muncul kakak dari bapak gue sama anak dari adik bapak gue nyamperin. Terus kita ngobrol-ngobrol panjang lebar tentang harga rumah gitu. Tiba-tiba kedengeran suara helikopter dari jauh. Kita ber4 pada nyari, taunya itu helikopter polisi. Saudara gue yang masih kecil itu sih seneng-seneng aja liat heli karena jarang, sedangkan gw udah sangat bosen sekali tak terhingga. Tapi, beberapa menit kemudian, suara helikopter itu malah tambah besar. Dan begitu gue liat, ternyata jaraknya itu cuma sekita 10 meteran ke arah selatan rumah saudara gue.Nah yang ini baru jarang gue liat dan pasti nih helikopter itu mau landing. Akhirnya helikopter itu muter-muter di sekitar rumah saudara gue dan akhirnya dia nemu lapangan yang luas buat mendarat. Tapi sayangnya lapangan itu berpasir. Jadi waktu si helikopter mau landing, lo bisa bayangin berapa banyak pasir yang kehempas di udara dan menyebar ke perumahan penduduk. Untungnya sih rumah saudara gue agak jauh tapi kalo diliat dari balkonnya itu jelas banget coy!


    You know? It so amazing! Dari kejadian itu, gue jadi pengen banget naik helikopter. Gue pengen jadi polisi yang mantau lalulintas dari udara. Gue pengen jadi pilot heli!!!

    Setelah 10 menitan lamanya, akhirnya si helikopter terbang lagi dan seperti tadi waktu mendarat, banyak banget pasir yang terhempas! Tapi itu sungguh menakjubkan. Gue serasa berada di padang sahara yang lagi kena badai. semoga ada lagi pengalaman amazing yang gue liat nanti :)
  • Long Time No Post

    Sudah lama aku ga ngeposting blogger lagi. Aku rindu dunia blog, aku rindu tampilan blog, aku rindu berbagi kisah menarik yang aku punya di blog. Saat dimana aku sibuk menyelesaikan tugas-tugasku yang menumpuk dan tak jarang membuatku mual dan hampir muntah. Juga tak adanya pulsa modem. Itu semua memmbuatku galau sesaat dan melampiaskannya ke buku tebal yang aku tulis-tulis tentang apa saja dan aku anggap buku itu blog keduaku.

    Sekarang aku rajin lagi ngepost. Semoga pengunjungnya makin ramai dan blog ini semakin bermanfaat, amiinnnn...
  • "Aku"

    Aku bersyukur atas apa yang aku punya...
    Atas apa yang Tuhan berikan kepadaku...
    Atas apa yang telah jadi jalan hidupku...
    Namun terkadang aku menyesal telah menjadi aku...
    Bukan seperti dia yang hebat, sukses, pandai, kaya, dan berwawasan luas...
    Tapi jika aku seperti dia, aku bukanlah aku...
    Walaupun aku berusaha untuk menjadi dia, aku tetap tidak bisa...
    Aku seperti ini...
    Tak bisa berubah, tak bisa diubah...
    Aku hanya gadis kecil polos yang hanya bisa mendengar dan berbicara dalam hati...
    Aku tak bisa mengungkapkan apa yang ingin aku ungkapkan...
    Ya, inilah aku apa adanya...
  • Blogger Sarana Penghilang Stres

    Ketika seseorang sedang mengalami tekanan batin, mungkin kebanyakan waktunya dihabiskan dengan menangis atau marah. Tapi beda dengan saya, saya lebih sering meng-update blog agar stres saya hilang. Suatu kepuasan tersendiri jika blog dipenuhi postingan-postingan atau  hiasan-hiasan unik.
    Blogging itu seru dan menyenangkan. Karena dengan ini saya bisa mengeluarkan segala sesuatu yang ingin saya tulis.

  • Hate That I Love You

    That’s how much I love you
    That’s how much I need you

    But you won’t let me
    You upset me, boy, and then you kiss my lips
    All of a sudden, I forget that I was upset
    Can’t remember what you did?

    But, I hate it
    You know exactly how to touch
    So that I don’t wanna fuss and fight no more
    Said, I despise that I adore you

    And I hate how much I love you, boy
    I can’t stand how much I need you
    And I hate how much I love you,boy
    But I just can’t let you go
    And I hate that I love you so

    And you completely know the power that you have
    The only one that makes me laugh
    Sad and it’s not fair how you take advantage of the fact that I
    Love you beyond the reason why
    And it just ain’t right

    And I hate how much I love you, boy
    I can’t stand how much I need you
    And I hate how much I love you, boy
    But I just can’t let you go
    But I hate that I love you so

    One of these days, maybe your magic won’t affect me
    And your kiss won’t make me weak
    But no one in this world knows me the way you know me
    So you’ll probably always have a spell on me

    And I hate that I love you so

    And I hate how much I love you,boy
    I can’t stand how much I need you
    And I hate how much I love you, boy
    But I just can’t let you go
    And I hate that I love you so
  • MOSSAD menguak tabir dinas intelijen Israel

    Kepada Nadia, istriku, dan keluargaku yang tercinta. Aku meminta agar kalian tetap bersatu. Aku memohon kepadamu, Nadia, untuk memaafkan aku. Aku minta agar engkau menjaga dirimu sendiri dan anak-anak, serta berusaha supaya anak-anak dididik dengan baik. Perhatikanlah dirimu sendiri dan usahakanlah agar anak-anak kita tak kekurangan apapun. Peliharalah hubungan baik dengan keluargaku. aku ingin engkau menikah kembali agar anak-anak tak tumbuh tanpa seorang ayah. Aku berikan kepadamu kebebasan penuh untuk berbuat demikian. Aku mohon agar engkau jangan membuang-buang waktu dengan menangisi aku. Selalu berpikir untuk masa depan. Kukirimkan ciumku yang terakhir kepadamu, Sophie, Iris, dan Shaul, serta anggota-anggota keluarga lainnya.

    Jangan lupa untuk berdoa bagi arwah ayahku dan arwahku sendiri. Untuk kalian semua, kuhaturkan cium terakhir dan shalom.

    Eli Cohen
    18-5-1965

    Itulah surat yang ditinggalkan Eli Cohen untuk keluarganya. Tak sampai sejam setelah menulis surat ini, Eli Cohen tewas di tiang gantungan. Kisah Eli Cohen, mata-mata terhebat Dinas Intelijen Israel ini hanyalah salah satu dari berbagai kisah nyata yang disajikan dalam buku ini, kisah-kisah di balik keberhasilan maupun kegagalan dinas intelijen Israel: MOSSAD

    Judul : MOSSAD (menguak tabir dinas intelijen Israel)
    Karya : Dennis Eisenberg; Eli Landau; Uri Dan
    Tebal halaman : kalo ceritanya aja sih 311 hal
    Pustaka Primatama 2007
  • He lie! he never said the trust! I hate him! I will forget him now!
  • Besok sekolah?

    Yes besok sekolah! Yes ajalah walaupun males juga, yes! -_- Besok aku jadi kakak kelas yang paling tua. Padahal belum lama ini aku ketemu temen angkatan aku yang gakenal sama aku eh dia malah bilang, "itu anak kelas 1 bukan?" ke temennya. Anda* banget yah. Dari SMP tuh aku langganan banget dibilang anak kelas 1, emang aku kurang apa sih? pendek, iya; childish, iya juga; tapi kadang aku dewasa ko, setaun sekali itu juga. Ya mau gimana lagi aku emang kaya gini susah buat berubah dari dulu juga.

    Kelas 3 ya? Bentar lagi kuliah dong? Mau kuliah dimana? Jleb.....Itu sunggu pertanyaan yang membuat gamang. Soalnya aku belum punya harapan pasti mau masuk PTN mana. Dulu, aku sempet bersikeras pengen masuk seni rupa ITB, tapi gara-gara waktu ke material beli paku, aku ketemu tetangga aku dan dia bilang, "masuk ITB tuh sekarang kira-kira 80 jutaan" sambil memasang wajah yakin tea. Dari situ aku langsung ngedown sedown-downnya mungkin nembus lapisan tanah, kerak bumi, mantel bumi, inti bumi, nembus lagi ke belahan bumi yang lain. Nah, itu gambarannya. Walaupun agak sedikit banyak sekali lebay tapi itu memang isi hati saya sob, gausah protes, ada yang mau protes? sok kadieu!

    Nah akhirnya loading the simsnya beres:D
    teman aku maen the sims dulu yah sebenernya aku nulis posting ini ya cuman menuhin blog doang. Tapi aku pengen ada yang baca ih :(

  • Lihat dan Bacalah

    Jika anda dapat memimpikannya, anda pasti bisa melakukannya.-Walt Disney-
    Satu-satunya cara meramalkan masa depan adalah dengan menciptakannya. -Alan Kay-
    Belajar akan efektif jika dilakukan dengan suasana menyenangkan. -Peter Kline-
    Untuk mempelajari sesuatu, praktikanlah! -Roger C. Schank-
    Di masa depan anda mungkin dapat mengenakan di pergelangan tangan, apa yang kini di atas meja, apa yang dulu memenuhi ruangan. -Nicholas Nigroponte-
     Pada saat lahir setiap anak memiliki potensi kecerdasan yang lebih besar daripada yang pernah digunakan Leonardo Da Vinci. -Glenn Doman-
    Apa yang dicapai dalam praktik meditasi berminggu-minggu dapat dicapai oleh musik dalam beberapa menit. -Colin Rose-
     Saya tidak pernah bekerja, sehari pun, dalam hidup saya, semua adalah keasyikan. -Thomas Edison-
    Satu-satunya pertanyaan bodoh adalah pertanyaan yang tidak anda lontarkan. -Paul Mac Cready-
    Tidak ada alasan untuk tidak menjadi hebat. -Tom Peters-




  • Rahasia Keong Emas (buku hadiah ulang tahunku dulu)

    Sebuah perkebunan sangat luas dan subur, ditanami aneka macam tanaman buah-buahan. Di tempat yang agak tinggi, sebuah villa dibangun dengan megahnya, dikelilingi taman bunga yang menawan. Setiap liburan Esti selalu menyempatkan diri untuk singgah dan menginap beberapa hari ditempat yang indah ini. Kali ini Esti mengajak teman-temannya Kiki dan Neng.

    Air sungai mengalir tenang. Disana sini gelembung-gelembung udara bertebaran muncul ke permukaan air menanndakan adanya kehidupan dibawah air. Sekawanan burung bangau turun mendarat unutk mencari mangasa dipinggiran sungai yang dangkal. Namun mendadak terbang kembali ketika tiba-tiba terdengarbunyi semak tersibak. "ssstttt.....jangan berisik, hati-hati mereka ketakutan melihat kita". Esti memperingatkan. Esti, Kiki dan Neng turun ke tepian sungai. Airnya dangkal agak berlumpur. "Tunggu aku menemukan sesuatu." seru Esti memungut benda tersangkut di sela-sela tumbuhan air. Esti membawa benda yang baru didapatkannya kembali ke darat. Ternyata sebuah kulit keong yang tampak kotor tertutup lumpur.


    Esti membersihkan benda tersebut dengan ujung jarinya. Ia sangat terkesima oleh pancaran kamilau keemasan saat tersentuh jarinya. "Keong emas!!!!" seru mereka bersamaa. "Esti bergembiralah, kamu mendapatkan benda yang berharga hari ini," kata Kiki. "Akan kamu apakan benda itu, simpan saja,suatu saat pasti berguna," Neng menimpali. "Aku akan membersihkannya lalu menyimpannya di kamar, supaya setiap saat dapat memandang keindahannya," sahut Esti berseri-seri.

    Pagi itu Esti tersentak bangun dari tidurnya. Aroma masakan lezat terasa menyengat menusuk-nusuk hidungnya membangkitkan selera, membuat Esti tersadar danbertanya-tanya. Belum habis rasa herannya, tiba-tiba sesosok tubuh tinggi semampai sengan rambut panjang terurai berpakaian keemasan muncul dari pintu kamar dengan langkah gemulai berjalan ke arah Keong Emas, lalu tubuhnya bagai bayang-bayang mengecil dan semakin kecil menyusup kedalam keong emas. Esti melompat dari pembaringan keluar kamar. Beraneka makanan terhidang di meja makan. Esti terduduk tak tahu harus berbuat apa.

    "Hei siapapun yang berada didalam keong, aku mohon muncullah, aku ingin berkenalan dan berteman denganmu, masakanmu sangat lezat, keluarlah...!" bisik Esti meniup lobang keong lalu mengocoknya. Beberapa saat kemudian tangan Esti bergetar, sinar keemasan menyembur keluar membentuk bayang-bayang manusia. Seorang gadis bertubuh semampai telah hadir di hadapan Esti, wajahnya berseri-seri dan senyuman manis menghias di bibirnya. Harum wewangian merebak ke seluruh ruangan. "Adik manis, aku sangat berterimakasih kepadamu, kamu telah merawat tempat tinggalku. Namaku Candra Kirana. Aku putri Jenggala," sapa sang gadis. Esti terperangah kagum. "Aku Esti, rumahku di Komp. Bumi Panyileukan Bandung, aku sedang berlibur disini, senang sekali dapat bersahabat denganmu," jawab Esti tergagap. Sang putri menggandeng esti, lalu duduk di tepa pembaringan. "Adik manis, adakah sesuatu yang kau inginkan dariku?" tanya Putri Candra Kirana menepuk-nepuk pipi Esti. Esti menggeleng. "Aku tidak minta apa-apa, aku sangat senang berdekatan denganmu," sahut Esti menunduk.

    Setelah hilang rasa bingung Esti, Putri Candra Kirana menceritakan riwayat hidupnya di negeri Jenggala, juga tentang keong emas. Candra Kirana adalah putri sulung Raja Jenggala. Pada suatu hari ia dipertunangkan dengan Pangeran Panji Asmarabangun, Putra Raja Panjalu. Perjodohan berjalan lancar karena mereka saling mencintai. Namun dibalik itu, ada seseorang yang selalu meratap menyesali nasibnya, yakni Raja Kelana penguasa dari sebrang, karena lamarannya pada sang putri telah ditolak. Raja Kelana mengirim balatentaranya menyerbu istana Jenggala. Korban berjatuhan, banyak rakyat Jenggala yang tak berdosa menjadi korban amukan tentara sebrang. Tak berapa lama seluruh negeri Jenggala telah dikuasainya. Raja beserta seluruh kerabat istana menyingkur ke Panjalu. Hampir separuh dari istana Jenggala habis terbaakar.


     Bagaimana dengan Putri Candra Kirana? Ternyata ia tercecer dari rombongan pelarian. Ia berusaha menghindar sejauh mungkin dari jangkauan Raja Kelana. Sang Putri terus berjalan siang malam, lapar dan dahaga tak dihiraukannya lagi. Hingga akhirnya ia terjatuh tak sadarkan diri.

    Sepercik air mengenai wajahnya, Sang Putri akhirnya siuman. Ia memandang sekelilingnya dan merasa asing. Ia berada dalam sebuah istana yang gemerlapan, berdinding emas dan beralaskan sutera. "Anakku Candra Kirana, kamu berada di istana keong emas yang sengaja diturunkan dari langit untukmu, ini milikmu..bangkitlah!" tiba-tiba sebuah suara mengagetkannya. Seorang bidadari cantik keluar dari pancaran cahaya dan menyapa Sang Putri.

    "Anakku kamu akan selamat, temui kedua orangtuamu di Panjalu. Pesanku jaga dan bawa selalu istana keong emas ini, aku akan selalu menjagamu." Sinar keemasan perlahan lenyap dari pandangan Sang Putri.


    Esti terkesima mendengar cerita Sang Putri. Hatinya merasa iba dan haru oleh penderitaan SangPutri. "Esti, maukah kau ikut aku mengulang masa lalu, tapi kamu tak boleh kaget, jaman dulu lain dengan kenyataan sekarang." katanya. "Sang Putri, apakah nanti aku bisa bertemu dengan orangtuaku dan teman-temanku lagi?" tanya Esti ragu. Sang Putri tertawa kecil. "Jangan khawatir, nanti aku antar lagi kamu kesini, ayo!" ajaknya.

    Sang Putri memeluk Esti. Esti merasakan badannya menjadi sangat ringan dan terus berputar, bagai tersedot pusaran angin Esti dan Sang Putri menyusup ke dalam keong emas. Asing dan aneh, hanya itu yang ada di benak Esti. Sebuah pemandangan yang menegangkan. Puing-puing berserakan, abu sisa kebakaran berterbangan tertiup angin. "Ini istanaku dulu, aku dibesarkan disini, tapi sekarang..." Sang Putri tak melanjutkan ucapannya lagi, ia menunduk pilu. "Sudahlah Putri, aku turut bersedih, lalu apa yang akan kita lakukan?" hibur Esti kebingungan.

    Derap langkah kaki serombongan pasukan Sebrang, membuyarkan kesedihan Sang Putri. Ia segera menarik Esti, bersembunyi di balik patung singa. "Mereka datang, jangan sampai ketahuan, mereka akan menangkap kita." bisik Sang Putri di telinga Esti. Tiba-tiba salah seorang dari tentara Sebrang berhenti, mendengus-dengus hidungnya. Semua rombongan pasukan terhenti. "Ada apa?" tanya kepala pasukan sedikit geram. "Ampun gusti, saya mencium harum wewangian seorang gadis, mungkin salah satu kerabat Jenggala atau...Sang Putri Candra Kirana sendiri," sahut Prajurit itu bersemangat. "Cari dan tangkap hidup-hidup serahkan pada Baginda Raja!" perintah kepala pasukan pada anak buahnya. Esti memeluk erat pinggang sang Putri ketakutan. "Kalau disini terus kita pasti akan tertangkap, ayo cepat lari!" bisik Sang Putri panik. Sang Putri dan Esti mengendap-ngendap menuruni tangga istana yang hancur berantakan menuju taman sari. "Itu mereka!". Rupanya salah seorang melihat mereka. Dengan beringas mereka berlompatan diantara puing-puing istana memburu mereka.

    Sang Putri dan Esti terus berlari, setelah melewati lorong yang sempit, sampailah di gerbang taman sari. Sungguh tak terduga sama sekali, jantung terasa berhenti berdenyut. Dihadapannya telah menghadang sosok yang paling ditakuti. Raja Kelana tertawa menyeringai, buronan yang selama ini dicari-carinya telah berada dihadapannya. "Putriku, kemana saja selama ini, akhirnya bertemu juga...ha..ha...ha..."Raja Kelana terbahak-bahak berusaha menangkap Putri yang menghindar. Raja Kelana geram bukan main. Sang Putri akhirnya berhasil ditangkapnya, begitu juga Esti ditangkap oleh salah satu prajuritnya. Esti menjerit ketakutan, sementara itu Sang Putri tampak lunglai. Namun beberapa saat kemudian terjadi keributan di alun-alun istana. Derap kuda, dentingan pedang, jerit kesakitan membahana di udara. Raja Kelana tersentak. Belum sempat berbuat apa-apa, sekonyong-konyong bayangan pasukan berkuda Panjalu dibawah pimpinan Pangeran Panji berderap kencang menyelamatkan Sang Putri dan Esti.

    Pertarungan berlangsung seru. Pasukan Sebrang mundur kocar-kacir. Raja Kelana berhadapan dengan Pangeran Panji. Dalam beberapa gebrakan ia terlempar dari kudanyadan meloloskan diri lari mengikuti jajak para prajuritnya. Balatentara Sebrang berhasil dihalau mundur oleh pasukan Pangeran Panji. Jenggala kembali aman. Sang Putri bersatu kembali dengan kedua orangtuanya. Esti merasa kikuk menjadi perhatian banyak orang, karena penampilannya terlihat aneh untuk ukuran jaman itu. Setelah dijamu oleh keluarga Raja, Esti diantar Sang Putri kembali ke Villanya di tengah-tengah perkebunan di puncak bukit.


    Esti merasakan suatu pengalaman yang menegangkan sekaligus menyenangkan dan tak akan pernah terlupakan. Keong emas lenyap bersamaan dengan perginya Sang Putri. Tapi Esti yakin suatu saat pasti bertemu kembali sesuai janji sang Putri Candra Kirana padanya. Esti segera berlarti mencari Kiki dan Neng untuk menceritakan pengalamannya itu.


  • Malangnya Nasib Seniman di Dunia

    Sayangnya, tidak semua orang mengerti keindahan seni. Sebagian orang memandang seni hanya dari unsur bagus atau tidaknya saja. Sebagian lagi tidak menghargai seniman dan bahkan menghiraukannya. Malang sekai nasib mereka. Mempunyai keahlian, tapi tak dipedulikan. Manusia begitu kejam, mereka ingin diperhatikan tapi terkadang tidak mau memperhatikan. Apakah yang begitu disebut adil? Tentu tidak bukan?

    Contohnya saja tokoh seniman Indonesia yang sudah lama sekali hasil karyanya kita kenal. Siapa lagi kalau bukan Pak Raden yang menciptakan karakter tokoh Unyil dan kawan-kawan. Namun beliau belum juga mendapat hak cipta dari tokoh tersebut yang akhirnya Pak Radenpun mengambil jalur hukum. Pembuat boneka Si Unyil ini menganggap gagal mediasi antara dirinya dengan Perum Produksi Film Negara dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan. “Kami akan ambil jalan terakhir, yaitu jalur hukum,” kata juru bicara Pak Raden Khrisna Pabichara saat dihubungi Tempo, Selasa, 24 April 2012. Lihat, begitulah nasib seniman Indonesia. 

    Apa kalian tidak merasa iba? Kita ambil contoh kecil saja di kehidupan sehari-hari. Banyak pelukis-pelukis jalanan yang menjual lukisannya dipinggiran jalan kota. Dari sekian banyak orang yang berlalu lalang apakah dagangan mereka laku? Setidaknya adakah orang yang menghargai hasil karyanya dengan sekedar mengamatinya untuk beberapa waktu dan berkata, "lukisannya indah sekali namun sayang aku tak punya uang untuk membelinya", ? Jawabanya, tidak banyak! 


    Itu baru contoh kasus yang saya ketahui saja, Masih banyak seniman-seniman lain yang senasib seperti itu dan semoga orang-orang yang tinggal dibumi menghargai mereka karena tanpa mereka, dunia kelam men! gaberwarna, ga  berseni, ga ada indah-indahnya! 


    So buat lo yang masih punya 'mind' pake dong otak lo buat ngehargain mereka, mereka layak untuk mendapat penghargaan di muka bumi ini.
  • Diberdayakan oleh Blogger.

    GET A FREE QUOTE NOW

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat.

    ADDRESS

    Bandung City, Indonesia

    EMAIL

    edestikarani@gmail.com

    MOBILE

    +62 859 5006 9490

    LINE

    estides